Berita

sby/ist

SBY Lengser Karena "Kulit Pisang"

SELASA, 20 MARET 2012 | 15:56 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Stabilitas politik dalam negeri semakin tak menentu pasca penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Guncangan terhadap pemerintah SBY-Boediono semakin keras. Tingkat kepercayaan rakyat terhadap Partai Demokrat pun semakin menipis.

Begitu hasil penerawangan bathin paranormal kondang Ki Joko Bodo kepada Rakyat Merdeka Online beberapa waktu lalu.

Paranormal yang memiliki nama asli Agung Yulianto ini mengatakan, saat ini ada sejumlah orang yang tengah menggagas revolusi sekaligus menjatuhkan SBY di balik isu penaikan harga BBM yang akan dimulai per April nanti. Orang-orang itu, dalam penerawangannya, berasal dari kalangan partai dan non partisan. Berhasilkah gerakan mereka nantinya?


"Sebenarnya yang membuat SBY terpeleset (lengser) bukan karena gunung, tapi bisa lewat kulit pisang. Gerakan besar tidak akan bisa merobohkan SBY. Yang bisa adalah gerakan-gerakan yang murni mengharapkan perubahan. Bukan karena bayaran," terang Ki Joko.

Dikatakan dia, gerakan-gerakan yang menuntut perubahan ada banyak. Dan ancaman terbesar SBY dan bisa melengserkannya adalah orang-orang yang pernah berada di lingkaran kekuasaan SBY yang karena satu atau lain hal disisihkan.

"Orang yang dibuang akan melakukan pembusukan dari dalam. Kasus korup yang ditutup-tutupi, dan lain-lainya akan terbuka. Meredam korupsi di partainya (Demokrat) bisa, tapi (SBY) tidak bisa meredam rakyat," tandasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya