RMOL. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan bantuan langsung berupa culboox dan 50 beasiswa kepada anak-anak nelayan ke jenjang SMU.
"Sebetulnya apresiasi ini sebagai bentuk kepedulian kepada para nelayan agar anak-anaknya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, begitu pula dengan culboox agar nelayan bisa melaut dan menangkap ikan sesuai kebutuhannya," ujarnya saat dialog dengan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sidakmukti Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang (Senin, 12/3).
Hadir mendampingi Ketua Umum Aburizal Bakrie, Ketua PP Jawa I Ade Komarudin, Ketua DPP Golkar Fuad Hasan Masyhur, Rizal Malarangeng, Bambang Wiyogo, Wakil Sekjen Lalu Mara Satriawangsa, Yayat Biaro, Tb Ace Hasan Syadzili, Ketua DPD Golkar Banten Hikmat Tomet, Ketua DPD Golkar Kabupaten Pandeglang Ratu Tatu Hasanah.
Menurut Aburizal, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) punya banyak program yang secara khusus membantu para nelayan. Dia pun langsung menelpon Menteri KKP Syarief Cicip Sutardjo yang kebetulan adalah menteri dari Golkar. Kepada Cicip, Aburizal menagabarkan bahwa di daerah tersebut banyak nelayan yang miskin yang butuh bantuan.
Spontanitas yang dilakukan Aburizal Bakrie itu sebagai respon atas pertanyaan para nelayan terhadap masalah yang dihadapi. Sebab ada hal yang paling mendasar yang dibutuhkan nelayan selain uang.
"Saya tidak memberikan uang, karena kalau dikasih uang pasti cepat habis, tapi kalau jaring atau kapal bisa bermanfaat bagi nelayan untuk menangkap ikan," ujarnya.
Salah seorang nelayan menyatakan bahwa yang paling mendasar dibutuhkan nelayan adalah jaring untuk bisa menangkap ikan, kapal dan perbaikan pemukiman kampung nelayan karena setiap kali air laut pasang, rumah-rumah nelayan pasti tegelam.
Menjawab pertanyaan itu, Aburizal menyatakan, kebutuhan nelayan sebagian akan dibantu Golkar dan pemerintah melalui Kementerian KKP.
"Saya berharap dalam waktu dekat Kementerian Kelautan segara membantu apa yang paling mendasar dibutuhkan nelayan," tegas dia.
Sementara itu, saat memberikan motivasi di SMA 9 Pandeglag, Aburizal menyatakan sangat terkesan karena kedatangannya disambut atraksi bela diri karate oleh para siswa.
"Saya bangga di sekolah ini ada kegiatan ekstrakurikuler seperti karakter yang mengajarkan setiap orang untuk berjiwa sportif dan kesatria. Apalagi kalau diimbangi kegiatan membaca buku tentang orang-orang sukses, sehingga mampu memberikan motivasai," ujarnya.
Di hadapan 300 siswa, Aburizal juga memberikan bantuan laptop dan novel Anak Sejuta Bintang.
"Alhamdulillah novel Anak Sejuta Bintang ini menjadi novel
bestseller. Novel ini lebih banyak mengisahkan tentang saya saat berumur 6 hingga 11 tahun dan menceritakan bagaimana seorang anak menghargai orang tuanya. Sekarang zaman sudah berubah dan banyak anak-anak yang ada sekarang kurang menghargai orang tua, termasuk soal kesetiaan berteman," papar dia.
Sebagai seorang pengusaha, lanjut dia, Aburizal mengingatkan kepada siswa jangan pernah lari dari kesulitan.
"Setiap manusia pasti diuji dengan kisah sukses dan gagal. Dan setiap kesulitan itu harus dihadapi. Saat kita susah, tidak ada teman setia yang mau menemani kita kecuali bayangan kita sendiri. Karena itu, anak-anaku semua harus berani berpikir besar. Jangan pernah membiarkan diri berada di tempat gelap karena bayangan pun tidak akan menemani kita," ujarnya disambut tepuk tangan siswa.
Setelah memberikan motivasi siswa, rombongan roadshow melakukan berdialog dengan kelompencapir kelompok petani Sri Jaya dan penyematan "Dudukuy" dan tabuhan Lisung--ciri khas petani Pandeglang di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Dalam dialog itu, Aburizal Bakrie mendengarkan keluhan petani tentang kesulitan benih, harga pupuk yang tinggi, serta kesulitan peralatan pengeringan gabah dan pemodalan.
"Saya akan bicara dengan kader Golkar di Komisi IV yang membidangi pertanian agar semua keluhan petani bisa diatasi seperti persoalan pupuk bisa tersedia sebelum masa tanam, termasuk perlu ada standar pembelian gabah sesuai harga yang ditetapkan pemerintah, bukan dibawah harga," ujarnya.
Roadshow hari kedua Aburizal Bakrie bersama rombongan PP Jawa1 ke Kabupaten Pandeglang berakhir dengan
kick off yang dilakukan Aburizal Bakrie saat membuka pertandingan sepak bola pemuda yang dihadiri dua pemain nasional, yakni Egi Melgiansyah, Kapten Timnas SEA games, dan I Made Pasek Wijaya, mantan pemain Timnas.
[ysa]
