Berita

Greenpeace Ditantang Buktikan Tuduhan

SENIN, 05 MARET 2012 | 14:26 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Greenpeace Indonesia didesak untuk segera membuktikan tuduhan mengenai izin konsensi hutan yang dijadikan mesin uang oleh sejumlah partai politik menjelang 2014. Jangan sampai tuduhan itu sama sekali tidak terbukti.

"Tolong sebut parpol mana dan izin konsesi mana yang dijadikan ATM. Jangan hanya melempar tuduhan yang tidak beralasan. Kalau memang berani tunjuk nama," ujar politisi PDI Perjuangan Aria Bimo di Jakarta, Senin siang (5/3).

Tuduhan tersebut disampaikan Kepala Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Bustar Maitar di Jakarta, Kamis lalu (1/3). Sementara Desember tahun 2011, Kepala Greenpeace Indonesia Nur Hidayati mengatakan tingkat penyalahgunaan perizinan konsesi kehutanan cenderung meningkat menjelang pemilihan umum.

Menurut catatan Wakil Ketua Komisi VI itu, Greenpeace kerap menuding tanpa data dan bukti valid. Kebiasaan itu sudah saatnya dihentikan. Aria Bimo juga kesal dengan sikap diam Greenpeace saat CPO asal Indonesia diboikot Amerika Serikat. Menurut dia, sebagai LSM lingkungan, seharusnya Greenpeace bersikap tegas dan bersuara lantang.

Secara terpisah Wakil Sekjen Golkar Lalu Mara Satria Wangsa meminta Greenpeace tidak berperilaku ganda dan memasuki ranah politik. Lalu Mara juga mempertanyakan fokus kampanye Greenpeace yang justru terkesan liar.

"Jangan sembaranganlah. Greenpeace fokusnya sebenarnya di mana?" ujar Lalu (Senin, 5/3).

"Dapat izin konsesi tidak gampang. Prosesnya panjang dan rumit. Sehingga, saya heran kenapa Greenpeace justru menyebut konsesi dijadikan ATM," sambungnya.

Lalu Mara juga menyesalkan Greenpeace yang sering tidak adil karena menghamba kepada negara donatur. [dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya