Berita

hatta ali/ist

Ketua MA Sudah Menjatuhkan Wibawa Bangsa

KAMIS, 01 MARET 2012 | 21:54 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) Indra Sahnun Lubis menyayangkan pernyataan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali yang membolehkan pasukan keamanan Amerika Serikat ikut mengawal persidangan teroris di Indonesia.

"Itu sudah jelas tidak benar. Memangnya persidangan di Indonesia tidak aman," kata Indra Sahnun kepada wartawan di Jakarta (Kamis, 1/3).

Sahnun menyesalkan Hatta Ali mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada salahnya pasukan keamanan AS membantu mengamankan persidangan teroris di negeri ini.


"Omongan Hatta Ali itu jelas menjatuhkan wibawa bangsa Indonesia. Tidak seharusnya Ketua Mahkamah Agung berkata seperti itu, jelas tidak benar sekali," tukas Sahnun yang juga Dewan Pembina Badan Advokasi Nasional Demokrat (Nasdem) itu.

Menurut Sahnun, sejak dulu, ketika pengadilan di Indonesia menggelar persidangan terorisme, selalu aman. Dari persidangan terdakwa kasus Bom Bali sampai kasus-kasus terorisme lain, semuanya berlangsung aman.

Jangankan aparat keamanan dari Amerika Serikat, sambung Sahnun, aparat kemanan seperti polisi atau tentara saja tidak diperkenankan masuk ke ruangan persidangan dengan modus menjaga ketertiban.

"Karena ruangan persidangan itu harus steril, sehingga tidak menakut-nakuti pencari keadilan," ujarnya lagi.

"Tentara Amerika boleh masuk ke persidangan, tapi hanya sebatas penonton sidang, bukan ikut mengamankan. Salah kaprah kalau Mahkamah Agung ikut membolehkan," sambungnya.

Ruangan pengadilan Indonesia, sambung Sahnun lagi, mesti bebas dari intervensi aparat dari manapun. Persidangan itu tempat mencari keadilan, bukan tempat menghukum orang. Kalau sampai ada tentara Amerika di persidangan Indonesia, itu jelas memalukan wibawa bangsa.

"Apa boleh tentara atau polisi kita ikut mengawal persidangan di Amerika sana? Pasti tidak boleh. Jadi jangan sampai bangsa ini menjadi bangsa kuli seperti itu," ujar Sahnun tegas.

Memang, dalam persidangan Umar Patek, terdakwa kasus teroris yang diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terlihat beberapa aparat dari Amerika Serikat ikut mengawal jalannya persidangan dengan dalih membantu menjaga keamanan. Hatta Ali, ketua MA menyebut tindakan aparat keamanan Amerika itu boleh-boleh saja. Pernyataan itu disayangkan Sahnun.

"Masak Ketua MA bersikap seperti itu, itu jelas menjatuhkan wibawa bangsa Indonesia," tandasnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya