Berita

mindo rosa/ist

LPSK: Tudingan Ancaman Dibalik Pemecatan oleh Rosa Terlalu Mengada-ada

KAMIS, 01 MARET 2012 | 21:32 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Tudingan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengancam  Mindo Rosalina Manulang sampai-sampai berbuntut pada pemecatan Ahmad Rifai selaku kuasa hukumnya terlalu mengada-ada.

Karena prinsipnya, LPSK dalam memberi perlindungan terhadap Rosa berusaha meminimalisir segala tindakan pihak manapun yang dapat membahayakan Rosa.

Begitu disampaikan Jurubicara LPSK, Maharani Siti Shopia kepada Rakyat Merdeka Online beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Ahmad Rifai menuding LPSK mengancam dan sengaja menciptakan kondisi-kondisi tertentu sampai-sampai Rosa mencabut surat kuasa atas dirinya.


"Tindakan memecat atau tidak kuasa hukum itu sepenuhnya kewenangan Rosa," kata Maharani.

Ia mengingatkan, tindakan menghalang-halangi seorang saksi untuk mendapatkan perlindungan merupakan sebuah tindakan pidana sesuai ketentuan pidana dalam UU 13/2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

"Sehingga tidak mungkin LPSK sebagai lembaga yang bertugas memberikan perlindungan dan kenyamanan terhadap saksi justru mengancam saksi," imbuh Maharani.

Menurutnya, tindakan LPSK untuk meminta kuasa hukum tidak mempublish di media merupakan bagian dari upaya memberikan perlindungan terhadap Rosa.

"Tindakan LPSK ini hanya meminta kuasa hukum tidak koar-koar di media, bukan agar kuasa hukum berhenti menjadi kuasa hukum Rosa," tandasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya