Berita

ilustrasi/ist

HARGA BBM NAIK

Tegas, Hanura Tolak Kenaikan Harga BBM

KAMIS, 01 MARET 2012 | 11:32 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Ketua Umum DPP Partai Hanura Jenderal (purn) Wiranto kemarin petang mengumpulkan semua anggotanya yang duduk di DPR. Wiranto mengumpulkan anggotanya untuk memberikan arahan bagaimana sikap partainya terkait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar (BBM).

"Salah satu arahannya yaitu Fraksi segera mengambil sikap menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM," ujar Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 1/3).

Hanura menolak kebijakan pemerintah itu karena kenaikan harga BBM akan mengakibatkan berbagai harga lainnya akan ikut naik seperti kebutuhan sembilan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat lainnya. Otomatis, hal itu akan semakin menyusahkan dan menambah penderitaan masyarakat secara luas.


"(Padahal) ada cara lain untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor migas (minyak dan gas). Yaitu, renegosiasi penjualan gas ke China; efesiensi import minyak; dan management cost recovery agar dibenahi," ungkap anggota Komisi V DPR ini.

Sikap Hanura yang menolak kenaikan harga BBM ini secara otomatis juga menolak rencana pemerintah yang akan memberikan bantuan tunai kepada masyarakat tidak mampu sebagai bentuk kompensasi atas kebijakan menaikkan harga BBM tersebut. Bagi Hanura, kebijakan itu justru akan membuat masyarakat malas sementara sebenarnya yang dibutuhkan masyarakat adalah kemudahan berusaha dan penyediaan lapangan kerja baru.

"BLT lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," tegas Saleh.

Karena itu Saleh tidak menampik tudingan banyak kalangan bahwa kebijakan pemberian BLT ini bermotif politik. Pemerintah perlu melakukan itu di tengah anjolknya citra pemerintah di tengah masyarakat. Apalagi berkaca pada pengalaman tahun lalu, dimana BLT diberikan jelang pelaksanaan Pemilihan Umum. Makanya, lanjut Saleh, pemberian BLT ini wajar dikaitkan banyak kalangan bermotif politik. [ysa]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya