Berita

Serangan Umum 2012 Bertujuan Bubarkan Partai Demokrat

RABU, 29 FEBRUARI 2012 | 23:30 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sejumlah kasus suap dan korupsi yang melilit petinggi Partai Demokrat dianggap cukup sebagai alasan untuk mendesak pemerintah agar membubarkan partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Berawal dari kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, publik akhirnya bisa melihat dengan mata telanjang ketidakberesan partai itu. Bukan hanya mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin kini duduk di kursi pesakitan Pangadilan Tindak Pidana Korupsi, sang Ketua Umum Anas Urbaningrum pun dicurigai ikut terlibat dan menikmati praktik suap yang didisain dari proses penyusunan mata anggaran di DPR. Angelina Sondakh sudah lebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka. Sementara Anas dan petinggi lain, Andi Mallarangeng, masih jadi pihak yang didengarkan kesaksiannya.

Bukan hanya soal tudingan suap dan korupsi, kasus-kasus ini pun membuka lebar-lebar isi perut Partai Demokrat yang dipenuhi dengan saling telikung sesama fungsionaris partai.

Usul pembubaran Partai Demokrat akan disampaikan oleh kelompok yang menamakan diri Komite Penyelamat Demokrasi untuk Kesejahteraan Rakyat (KPD-Kesra) yang antara lain dipimpin pengacara kondang Petrus Salestinus.

KPD-Kesra akan menyerahkan surat tuntutan pembubaran Partai Demokrat kepada Presiden SBY, bila tidak ada aral melintang, besok (Kamis, 1/3).

"Serangan Umum 2012", begitu istilah yang mereka gunakan, akan dimulai dari Kompleks Pertokoan Duta Merlin di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Rombongan akan berangkat sekitar pukul 10.00 WIB langsung menuju Sekretariat Negara di Kompleks Istana Negara. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya