Berita

PT Pelni/ist

DPR Desak BPK Audit PT Pelni

RABU, 29 FEBRUARI 2012 | 08:14 WIB | LAPORAN:

RMOL. DPR akan melakukan rapat khusus untuk menindaklanjuti laporan masyarakat atas dugaan korupsi besar-besaran yang sudah berjalan bertahun-tahun di PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Selain itu, DPR juga akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) megaudit PT Pelni untuk tujuan tertentu seperti dalam kasus Century.

"Meneg BUMN Dahlan Iskan segera melakukan menyegaran di jajaran direksi dan manajemen PT Pelni. Pasalnya, kinerja perusahaan tersebut terus merugi, padahal pemerintah setiap tahun selalu memberikan dana PSO (public service obligation) ke BUMN tersebut," kata anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Demokrat, Ferrari Romawi, (Selasa, 28/2).

Menurut Ferrari, perlu ada terobosan agar kinerja di PT Pelni lebih baik dari yang ada sekarang. Hal ini penting agar BUMN ini mampu menciptakan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.


Sebagai BUMN, lanjut Ferari, keberadaan PT Pelni sangat dibutuhkan masyarakat dalam masalah jasa transportasi dan pelu ada perubahan yang mendasar agar perusahaan itu tidak terus merugi. Apalagi pemerintah menaruh perhatian besar agar PT Pelni mampu meningkatkan kinerjanya.

"Yang penting, kinerja PT Pelni perlu terus ditingkatkan agar terjadi kesinambungan. Terkait soal pergantian direksi PT Pelni, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Meneg BUMN," kata Ferari.

Sedangkan anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Iskandar D Syaichu, juga mendukung perlunya penyegaran di jajaran direksi BUMN, termasuk mengaudit kinerja dan audit dengan tujuan tertentu.

"Saya kira penyegaran itu penting agar kinerja dan manajemen perusahaan bisa sehat dan memberikan kontribusi langsung kepada negara dan masyarakat. Kalau ada BUMN yang dirasakan kurang sehat, perlu dilakukan revitalisasi manajemen," jelas Syaichu.
 
Hal senada disampaikan anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar, Marzuki Daud. Marzuki meminta PT Pelni segera mengaudit melakukan audit kinerja dan audit dengan tujuan tertentu agar publik bisa mengetahui secara transparan kinerja BUMN tersebut.

"Sebagai komisi yang membidangi masalah perindustrian, perdagangan dan BUMN sudah seharusnya PT Pelni segera melakukan audit kinerja, apalagi tugas DPR kan melakukan pengawasan terhadap kinerja BUMN. Kalau kinerja keuangan PT Pelni dianggap terus merugi, pasti ada yang tidak beres dan terjadi mismanajemen. Padahal, dana PSO yang diberikan untuk 2012 ini sebesar Rp 900 miliar dan itu harus dipertanggung jawabkan," papar Marzuki.

Seperti diketahui, PT Pelni memproyeksikan pendapatan usaha pada 2012 sekitar Rp 2,62 triliun atau naik 6,50 persen dibanding target 2011 sekitar Rp 2,46 triliun. Persoalannya, bagaimana mungkin PT Pelni bisa mencapai pendapat usaha sebesar itu karena kinerja BUMN tersebut hingga kini dianggap terus merugi, belum lagi ada persoalan hukum pada perusahaan tersebut. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya