din syamsuddin/ist
din syamsuddin/ist
Karena pada kenyataannya menurut mereka, seperti Wakil Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Mamun Murod Albarbasy; Wakil Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Faozan Amar; dan mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ahmad Imam M. Rais, PAN belum menunjukkan sikapnya kepada Muhammadiyah laiknya seorang anak kandung.
Kader Muhammadiyah lainnya, Abdul Rohim Ghazali, justru mempertanyakan penilaian beberapa teman sejawatnya tersebut.
"Menurut saya, kalau penilaian teman-teman tentang PAN sebagai 'anak nakal' atau 'anak durhaka' itu benar adanya. Seharusnya itu menjadi otokritik buat Muhammadiyah," ujar Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah ini kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu Senin, (27/2).
"Karena dulu Muhammadiyah terlalu memanjakan PAN," sambungnya. Rohim, mencontohkan, sebelum menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin berpendapat bahwa PAN sebagai partai utama Muhammadiyah.
Peneliti The Indonesian Institute ini kemudian berteori. Dijelaskan, seorang anak yang dimanjakan, biasanya akan tumbuh menjadi 'nakal'. Makanya, agar kasus yang sama tidak kembali terjadi, Muhammadiyah seharusnya tidak lagi memanjakan partai politik tertentu. Semua partai harus diperlakukan sama.
"Ke depan saya kira, Muhammadiyah harus tetap 'on the track' menjaga independensi dari kekuatan-kekuatan politik. Berpijak pada khittah. Kalau mau mendekat, harus menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik. Begitu pun kalau mau menjaga jarak (harus menjaga jarak kepada semua partai)," tandas Rohim. [zul]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31