maharani/ist
maharani/ist
RMOL. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menawarkan perlindungan darurat kepada Haris Surahman, orang yang sampai saat ini disebut sebagai saksi kunci kasus suap pengalokasian anggaran program percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID).
Kepastian pemberian tawaran itu disampaikan Jurubicara LPSK, Maharani Siti Shopia kepada Rakyat Merdeka Online beberapa waktu lalu (Jumat, 24/2), menyusul ancaman yang diterima istri dan anak Haris oleh 35 preman pada Minggu lalu.
Haris telah mengajukan perlindungan kepada LPSK pada 16 Desember tahun lalu. Rencana paripurna pimpinan LPSK untuk memutuskan permohonan Haris Selasa lalu terpaksa ditunda. Sebabnya, LPSK harus berkoordinasi dengan KPK mengenai perkembangan kasus dan ancaman terbaru yang dialami Haris.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20