Jusuf Kalla/ist
Jusuf Kalla/ist
Berdasarkan temuan Lembaga Survei Indonesia, mantan wakil presiden yang juga mantan Ketua Partai Golkar itu menempati urutan ketiga capres yang dipilih masyarakat bila saat ini digelar Pemilu.
JK di bawah Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto tapi di atas Aburizal Bakrie, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Golkar.
Ketua DPP Partai Golkar Hajrianto Y Thohari tidak kaget dengan masih melambungnya elektabiltas JK.
"Saya rasa itu hanya faktor kebetulan sejarah. Karena bagaimana pun juga Pak JK kan pernah menjabat wakil presiden selama satu periode," katanya kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.
Dia mengungkapkan, pada saat menjabat wakil presiden periode 2004-2009, JK juga merangkap Ketua Umum Partai Golkar, partai pemenang Pemilu 2004. Dengan kondisi itu, JK saat itu menjadi wapres yang sangat power full.
"Dan kita tahu sebagai partai pemenang pemilu waktu itu, Ketua DPR juga dari Partai Golkar (Agung Laksono), yang merupakan bawahan Pak JK. Waktu itu Agung Laksono Wakil Ketua Umum Golkar," jelasnya.
Meski Partai Golkar bukan partai pemenang mutlak, tapi parlemen bisa dikontrol dengan baik oleh JK. Sehingga berbagai program dan kebijakan pemerintah, untuk sebagian besar mendapat dukungan karena jasa politik dan langkah cerdik JK.
"Sehingga praktis popularitasnya sangat tingggi. Bahkan Buya Syafii (mantan Ketum PP Muhammadiyah) menyebutnya sebagai 'The Real Presiden'. Itu sesuatu yang tidak berlebihan," ungkapnya.
Lima tahun menjabat wakil presiden dan Ketua Umum Partai Golkar menjadi investasi politik yang sangat besar bagi JK. Sehingga saat ini popularitasnya tetap tinggi. Karena itu, tak bisa dimungkiri JK masih sangat dikenal bahkan ada kerinduan terjhadap sosok JK. Apalagi saat Presiden SBY pada periode kedua diniai lamban dan ragu oleh rakyat.
"Sehingga sadar atau tidak orang merindukan sosok Pak JK," sambung Wakil Ketua MPR ini.
Apalagi, tambahnya, sesudah tidak menjabat di pemerintahan dan partai, JK tetap tampil di publik tapi sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia. Organisasi sosial-kemanusiaan itu di bawah kepemimpinan JK berkembang pesat.
"Ini menambah lagi bobot investasi politik Pak JK. Dia dianggap sebagai orang yang ikhlas, tulus, dan mau bekerja keras meski cuma di PMI," tandasnya. [zul]
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31