Berita

Farah Quinn

Blitz

Farah Quinn, Pamer Dada No Problem!

RABU, 22 FEBRUARI 2012 | 11:00 WIB

RMOL. Farah malah risih kalau tidak dipanggil koki seksi. Dia bergeming atas keluhan masyarakat dan imbauan KPI agar tak pamer dada.

Gara-gara umbar dada saat mem­bawakan acara masak-memasak, Farah Quinn dikeluhkan masyarakat. Bahkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) su­dah resmi melayangkan protes. Namun Farah bergeming. Ia tetap cuek bergaya seperti biasa meski dianggap seronok.

“Mbak Farah sudah lihat dari berita-berita yang ada. Nggak ada komentar. Saya juga sudah menanyakan ke Farah, dia diam aja,” kata Manajer Farah, Anti  di Jakarta, kemarin.

Meski begitu, Farah tetap terbuka me­nerima kritikan, begitu pun dengan teguran dari KPI. Koki seksi itu, kata Anti, juga akan mengadakan pertemuan dengan pihak stasiun televisi yang menayangkan acara Ala Chef.

“Pasti akan ada perubahan tapi belum tahu kapan, karena Farah juga masih sibuk syuting, jadwalnya masih padat. Bisa jadi pertemuannya di lokasi syuting, mungkin saja,” tuturnya.

Di account twitternya, @quinnfarah, Farah merasa tak terganggu dikritik sa­na-sini. Malah ia tak mengerti apa yang di­keluhkan banyak orang dari dirinya.

“Hi teman2! Pada heboh apaan sih se­muanya? Akunya sendiri santai-santai saja. Beneran semuanya wasn’t a big deal at all. Don’t worry ya..,” tulis Farah, kemarin.  

Soal penampilannya yang seksi, Farah mengaku sangat bangga kalau ada yang menyebutnya sebagai koki seksi.

“Aku hargai kalau orang bilang aku sexy chef. Apalagi aku sudah jadi seorang ibu, sudah menikah,” tukasnya.

 â€œAku nggak risih dibilang seksi. Ma­lah aku bakal risih kalau tidak dibi­lang sexy chef  lagi,” imbuhnya.

Sikap Farah didukung oleh presenter Ayu Dewi. Menurutnya, apa yang ditam­pilkan Farah sebatas kemampuan yang memang ciri khasnya.

“Setiap public figure harus punya ciri khas masing-masing dari segi penam­pilan dan pembawaan. Jadi itu pilihan masing-masing individu, terserah dia (Farah),” kata Ayu.

Dia mengaku pernah hadir dalam acara yang dibawakan Farah. Meski berpe­nam­pilan seksi, tapi presenter Dah­syat itu justru lebih menilai kualitas Farah dari caranya mengolah masakan.

“Pernah diundang beberapa kali. Tapi saya senangnya menilai orang dari kua­litas dia sebagai manusia, kayak tingkat pengetahuannya dan skill-nya dia,” imbuh Ayu.

Cara berpenampilan Farah, kata Ayu, tidak vulgar. Masih normal.

“Saya nggak punya patokan vulgar, dan yang nggak vulgar. Jadi kalau me­nurut saya selama ini dia tampil di televisi standarnya sudah bisa masuk kali ya,” bela Ayu.

Dalam pernyataan resminya, KPI me­nganggap Farah menonjolkan bagian dadanya lewat pakaian yang dikenakan sehingga bagian dada Farah menjadi terlihat sangat jelas sepanjang acara.

Anggota KPI Nina Muthmainah bi­lang, pakaian yang dipakai Farah di­anggap terlalu seksi sebagai host acara memasak.

“Sebelumnya memang sudah ada be­berapa pengaduan soal pakaian Farah Quinn. Tapi baru tanggal 14 Februari itu, program acara tersebut kami imbau untuk memperbaiki pakaian host,” tutur Nina.

Untuk imbauan itu, Nina mengaku ber­sama anggota KPI lainnya melakukan pertemuan dengan pihak TV penyiar untuk memberikan penjelasan imbauan yang diberikan pada program acara tersebut.

“Kami sudah menjelaskan mengenai host yang memakai pakaian terbuka. Dan mereka menerima imbauan kami dan akan memperbaiki penampilan,” jelas Nina. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya