Berita

rm

SURVEI PARPOL

Empat Makna Kekalahan Demokrat oleh Golkar

SENIN, 20 FEBRUARI 2012 | 20:25 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis bahwa Partai Golkar masih unggul dibanding partai-partai lain khususnya Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Bila pemilu legislatif dilakukan saat ini, Februari 2012, maka Golkar akan memperoleh 15,5 persen, Demokrat 13,7 persen, dan PDIP 13,6 persen. Lalu disusul enam partai menengah lainnya Gerindra 4,9 persen, PPP 4,9 persen, PKB 4,6 persen, PAN 4,1 persen, PKS 3,7 persen, dan Hanura 1,2 persen.

Ketua Umum Peradaban Indonesia (Perindo) Muslim Hafidz mengatakan, setidaknya ada empat hal yang bisa disorot dari hasil survei LSI tersebut.

"Pertama, Partai Nasdem dengan berbagai media yang dimilikinya ternyata tidak mampu mengangkat keterpilihannya sebagai partai masyarakat. Padahal selama ini, Metro TV misalnya, sangat gencar memberitakan kenegatifan pemerintah dan bahkan partai Demokrat," kata dia kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 20/2).


Kedua, sambungnya, Partai Golkar dan PKS, ternyata tidak mampu mendapatkan simpatik masyarakat dengan mengambil keuntungan dari prahara Partai Demokrat ternyata tidak mampu.

"Nyatanya rakyat masih berharap pada SBY dan Demokrat," kata dia.

Ketiga, survei LSI itu juga menunjukkan iklan media yang gencar memberitakan kenegatifan SBY dan Demokrat tidak mempengaruhi harapan masyarakat terhadap pemerintah. Keempat, suara dari Demokrat cenderung tidak lari ke partai-partai lain, ini menunjukan loyalitas suara demokrat tetap  menunggu keberhasilan pemerintah pada akhir periode tahun 2014.

"Oleh sebab itu, mengajak para pengamat politik dan media yang cenderung "miring" harus lebih obyektif dalam merespon harapan masyarakat. Kepentingan masyarakat didahulukan dibandingkan partai," tandasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya