sby/ist
sby/ist
RMOL. Pertemuan Presiden SBY dengan lembaga-lembaga tinggi negara hari ini di Gedung DPR Senayan Jakarta bukan untuk membicara hutang luar negeri, penegakan hukum, pelanggaran HAM, korupsi dan hal-hal lain yang bersifat darurat, mendesak dan harus segera diatasi oleh pemerintah. Tetapi Presiden malah membicarakan pemilu 2014 yang masih sangat lama yaitu 2,5 tahun lagi.
Aktivis 98 Adian Napitupulu mengatakan, setidaknya ada lima analisa yang mendasari pertemuan yang tidak biasa itu. Pertama, menajamnya kisruh aneka korupsi di tubuh Partai Demokrat. Kedua, konflik di internal eksekutif tentang rencana mundurnya Boediono dan empat menteri.
Ketiga, niat KPK untuk membongkar mega korupsi Century. Keempat adanya pertemuan ratusan kampus seluruh Indonesia yang akan disusul rencana aksi mahasiwa besar-besaran di bulan Maret dengan didukung berbagai elemen masyarakat. Dan terakhir, terkait isu adanya 5 ribu pasukan AS di Australia yang konon dipersiapkan untuk menyelamatkan warga AS karena adanya kemungkinan situasi genting di Indonesia dalam waktu dekat.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20