Berita

Chelsea-Olivia-Olla-Ayu-Imey

Blitz

Miras & Narkoba Hantui Selebriti

MINGGU, 19 FEBRUARI 2012 | 09:00 WIB

RMOL.Kematian Whitney Houston sungguh tragis. Dalam sekejap, hidup dan karier cemerlangnya direnggut oleh miras dan obat-obatan terlarang. Sebenarnya ini bukan cerita baru. Tapi selebriti  yang diwawancarai Rakyat Merdeka merasa barang haram itu kian dekat dengan dunia mereka.

Chelsea Olivia, Drugs Nggak Pilih Profesi

Ingatlah kematian! Peringatan ini dinyatakan Chelsea Olivia kepada rekan-rekannya sesama artis untuk jauh dari miras dan penyalahgunaan obat. Meski tak semua adalah user seperti dibayangkan banyak orang, kehatian-hatian perlu ditingkatkan lagi.

“Bukan cuma artis. Orang kantoran, pelajar, mahasiswa semua bisa kena. Mau artis kek, mau bukan, drugs itu nggak pilih-pilih,” kata Chelsea.

“Mungkin karena artis, sekali kena narkoba pasti heboh. Tapi ya kalau (artis) sudah kena, kembali ke diri masing-masing aja deh,” imbuhnya.

Pemain sinetron Cinta Sejati ini berharap orang tidak asal men-judge artis yang disangka user. Ada beberapa alasan, artis atau profesi lain bisa terjerumus.

“Dari keinginan coba-coba, orang mulai terlibat dengan obat-obat terlarang. Karena kecanduan, maka si pengguna jadi ketergantungan dan kebiasaan deh. Yang kayak gini bukan cuma artis aja,” terang pacar Glen Alinskie ini.

Gemar minum miras dan sejenisnya, lanjut Chelsea, bisa juga karena dampak kurangnya perhatian keluarga. Yang banyak jadi korban, biasanya anak-anak sampai remaja.

“Karena tidak bahagia, mereka begitu,” tukas Chelsea.

Personil Bukan Cinta Biasa ini juga menyoroti masalah pergaulan bebas. Ini tak kalah bahayanya sama miras dan narkoba. Bahkan efek psikologisnya lebih dahsyat.  

“Orang tua pasti malu kalau aku temenan atau pacaran yang aneh-aneh. Mama tahu aku nggak malu-maluin nama keluarga. Aku nggak ngerokok, nggak bebas clubbing,” terang Chelsea.

Olivia Zalianty, Seleb Perlu Disidak

Kasus artis bolak-balik dire­habilitasi sampai meninggal gara-gara alkohol dan narkoba diang­gap wajar oleh Olivia Zalianty. Ini terjadi karena profesi sang artis.

“Ini jaman globalisasi, barang apa pun bisa masuk. Artis itu pekerjaan yang mudah didekati hal buruk. Nangkalnya balik ke diri kita, kita harus selektif sama ling­kungan dan berani bilang tidak sama barang haram itu,” terangnya.

Kadang, adik kandung Marcella Zalianty ini juga menegur teman­nya sesama artis yang konsumsi drugs. Mulai candaan, teguran halus sampai cara yang ekstrem.

“Aku kan orangnya cerewet, yang namanya kesehatan pasti ngomong panjang lebar. Kamu harus begini, begitu lah. Tapi tak lantas kita musuhi orang yang sudah terinfeksi begituan ya,” jelas artis keturunan Tionghoa ini.

Ke depan, Olivia berharap BNN (Badan Narkotika Nasional) dan polisi rutin melakukan tes urine pada setiap pekerja entertainment. Setelah dinyatakan bebas, baru diberi sertifikat.

“Masalah waktu, lokasinya dimana, dan bagaimana sistemnya itu terserah mereka (BNN). Kalau perlu disidak ke tempat hiburan malam. Ya, setidaknya mereka (ar­tis) tahu, mana yang bersih mana yang nggak. Sebisa mung­kin dibuat simple,” pungkasnya.

Kebetulan, saat ini Olivia jadi Duta Anti Narkoba. Berbekal tugas dan amanah itu, dia berani men­sosialisasikan buruknya barang haram itu dalam kondisi apa pun.

“Jujur, aku pernah dibentak, diacuhin, ditinggal, malah dima­rahin balik. Sempet kebawa emosi juga, diantengin kayak begitu. Tapi aku sadar ini risiko berbuat baik di tengah kondisi nggak baik. Intinya apa yang aku sampaiin kan buat kesehatan,” ujar bintang Ada Apa Dengan Cinta ini.

Olivia, yang masih jomblo ini lantas bersyukur aparat kian gen­car memberantas peredaran miras dan narkoba. Tapi itu semua sia-sia juga kalau tak didukung oleh masyarakat.

“Kita beruntung punya Polri sama BNN. Tinggal kitanya aja mau bantu, nerima atau nggak,” pungkasnya.

Olla Ramlan, Janji Jauhi Dunia Malam

Dulu, Olla Ramlan gemar minum alkohol. Narkoba jenis tertentu pun pernah ia cicipi. Itu semua karena pergaulan. Sebuah pengalaman yang tak ingin ia ulangi lagi.  

“Waktu SMA hanya ingin tahu saja sih, gimana kita bergaul sama lingkungan saja. Hanya mau coba dan tidak ketagihan kok,” ungkap Olla.

Kini, Olla mengaku berusaha lebih religius. Menata diri, banyak introspeksi. Ia pun menyesal karena sering kurang bersyukur kepada Allah atas segala karunianya.

“Dulu aku punya segalanya. Suami ganteng, hebat dan pintar. Anakku juga cakep. Setelah rumah tanggakku bermasalah (cerai dengan Alex Tian), aku mohon ampun sama Allah. Sudah beberapa bulan nggak lagi minum alkohol juga menjauhi dunia malam,” bebernya.

Karena itu pula, Olla jadi prihatin dengan maraknya kasus artis ketergantungan miras dan drugs. Padahal, barang haram itu dapat merusak citra dan menurunkan produktivitas kerja sang artis.

“Kita harus mawas diri sama pergaulan. Dunia artis itu rentan godaan dan hasutan lho. kalau sudah terjerumus susah keluar. Kita nggak bisa lihat tampak luarnya juga,” jelas pacar pengusaha muda, Aufar Hutapea ini.

Saking rentannya, Olla tahu kalau pengedar narkoba saat ini makin lihai. Apalagi artis itu termasuk sasaran yang paling empuk.

“Pintar-pintarnya mereka kenalan sambil dagang produk (miras dan narkoba). Bagusnya transaksi di diskotik, pub sama kafe tempat artis sering nongkrong,” terangnya.    

Sebagai ibu dari Sean Michael Alexander (7), Olla berpesan agar keluarga jadi garda terdepan penangkal narkoba dan alkohol.

“Kita harus jadi filter di depan. Jauhkan anak kita terutama remaja dari barang haram itu. Tapi kalau telanjur kena, jangan dimusuhi. Dirangkul dengan cinta kasih agar sadar. Sambil direhabilitasi,” paparnya.

“Buat yang belum terjangkit, ya hindari saja lah. Kalau sudah, ya bertobatlah segera. Mumpung masih bisa lihat matahari,” imbuhnya.

Ayu Ting Ting, Tangkap Dulu Bandarnya Dong

Pelantun Alamat Palsu ini terhenyak saat mendengar kematian Whitney Houston. Apa­lagi gara-gara masalah miras dan obat terlarang. Alha­sil, Ayu langsung menyalahkan lingkungan yang seakan tidak peka lagi.

“Orang kena narkoba pasti pertama karena pengaruh ling­kungan. Bisa diajak teman, dika­sih teman atau malah dijeru­­muskan teman,” kata Ayu.

Makanya itu, dari dulu Ayu selektif dalam memilih teman bergaul. Hasilnya, lumayan. Mulai dari manggung di pelo­sok sampai jadi artis tenar, ti­dak ada yang berani mena­warinya barang haram itu.  “Kalaupun ada pasti ditolak,” tandasnya.

Menurut Ayu, artis pencandu narkoba sebetulnya korban, karena kadang mereka meng­kon­sumsi narkoba di luar kesa­daran, tanpa mengerti efek dan bahaya dari narkoba.

 â€œMudah-mudahan ini jadi pelajaran buat yang lainnya.  Kalau ada lagi yang terlibat hal-hal seperti itu, kalau bisa berhenti,” tegasnya.

Ia mengingatkan, narkoba ti­dak memiliki dampak positif apapun bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Lebih jauh, Ayu berharap para user obat terlarang tidak dima­sukkan ke penjara. Cukup direhabilitasi.  “Mereka korban pengedar dan bandar. Biar bebas dari narkoba, tangkap pemasok dan bandarnya dong,” tukasnya.

Lingkungan, lanjut Ayu, juga penting untuk mendukung proses penyembuhan dari kor­ban. Tak terkecuali artis yang dikenal luas oleh publik.

“Jangan sampai deh diku­cilkan kalau ketahuan. Kasi­han, mereka juga nggak mau. Kita juga harus jaga-jaga ja­ngan sampai begitu. Saling meng­ingatkan deh,” pung­kasnya.

Imey Liem, Merusak Badan & Menguras Dompet

Artis belia ini tak menyangka Whitney Houston tewas karena ketergantungan miras dan obat terlarang. Imey pun was-was, mengingat dia mesti bergaul dengan lingkungan artis.

“Ya Tuhan, gue nggak nyang­ka dia meninggal cepet banget. Bukan karena penyakit tua tapi karena narkoba sama alkohol. Makanya gue jauhin kedua hal itu, meski gue masih baru. Gue sudah diingetin ortu agar tegas jauh dari benda-benda itu,” ujarnya.

Meski pendatang baru, Imey sudah tahu kehidupan artis yang kebanyakan doyan alko­hol. Ini konsekuensi hidup di dunia glamour.

 â€œGue nggak bohong, ba­nyak. Emang ada yang ter­buka, ada juga masih ter­tutup. Me­reka dapatin gituan kan nggak sendiri, pasti dari ling­kungan. Biar gue bertato dan terkesan na­kal, tapi gue masih mawas diri sama per­gaulan bebas nggak bener. Ya mereka salah langkah kali,” paparnya.  

Bintang film Ratu Kosmopo­litan ini bahkan sering ditawari minum alkohol bareng-bareng. Tapi untung sejauh ini dia tak tergoda.

“Jujur gue nggak paham kesehatan. Tapi setahu gue ke­duanya nggak baik buat tubuh. Se­lain ngerusak body pastinya merusak dompet. Ya lah, secara gitu loh, belinya aja butuh duit banyak. Tapi hasilnya, nol be­sar. Kata mereka (pemakai) efeknya asyik. Enaknya seben­tar setelah itu badan jadi rus­ak,” tuturnya.

Selintas, Imey bisa mema­hami rekannya sesama artis itu banyak yang jenuh dengan seabreg kegiatan. Tapi dia tak setuju kalau mencari hiburan dengan mabuk-mabukan. Apa­lagi sampai nge-fly.

“Bagusnya ada media itu, kalau mereka ketangkep, sela­ma itu pula orang banyak ingat si artis itu pernah memakai ba­rang haram,” tukasnya.

Namun begitu, dia minta masyarakat tak memusuhi pe­candu alkohol dan narkotika.

“Setiap orang pasti punya kekhilafan. Mereka mungkin terjerumus karena nggak pinter pilih teman dan gam­pang diha­sut. Walau salah jangan dijau­hin dong, rangkul dan sada­rin me­reka. Jangan ditinggalin wa­lau lagi dire­habilitasi. Mereka ma­lah se­makin drop bahkan me­ning­gal cepet karena serasa sen­diri hadapin ketergantungan ter­se­but,” terangnya panjang lebar.

Yang penting lain, kata Imey, pemerintah lewat aparat hu­kum harus lebih tegas menin­dak distributor miras dan pe­ngedar narkoba. Itu bisa dimulai dari pelabuhan, gu­dang penyimpanan sampai bisa ke tangan pemakai.

“Kan Undang-Undang udah ada. Tinggal tegasin aja. Ba­gusnya ada hukuman mati, buat yang terlibat. Gue salut juga sama kerja polisi, BNN sam­pai bea cukai. yang sudah banyak gagalin peredaran narkoba dan minuman keras,” tutup Imey. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya