Berita

presiden sby

CPO INDONESIA

Tim Lima: SBY Jangan Ragu Tunjuk Hidung

KAMIS, 16 FEBRUARI 2012 | 18:42 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Aliansi Mahasiswa Tolak LSM Asing atau Tim Lima yang terdiri dari HMI Jabotabeka-Banten, LISUMA Jakarta, Pusaka Indonesia, BEM RI dan IMIKI mendukung sikap tegas Presiden SBY terhadap boikot yang dilakukan negara asing terhadap produk crude palm oil (CPO) Indonesia.

Koordinator Tim Lima, Rudy Gani, juga meminta agar SBY tidak ragu menunjuk hidung LSM asing yang selalu menjelek-jelekkan nama Indonesia di panggung internasional.

“Padahal sudah jelas, LSM asing yang rajin berkoar-koar itu adalah Greenpeace. Saya berharap, sudah saatnya Presiden mengevaluasi keberadaan Greenpeace di Indonesia,” ujar Rudy dalam rilis yang diterima redaksi Kamis siang (16/2).

Rudy menyoroti laporan keuangan Greenpeace yang menurutnya janggal. Selama ini, Greenpeace mengklaim memiliki 30 ribu donatur, dan setiap donatur menyumbang Rp 75 ribu per bulan. Itu artinya, Greenpeace menerima sumbangan sebesar Rp 2,250 miliar per bulan atau senilai Rp 27 miliar per tahun.

“Anehnya, dalam laporan keuangan 2009 dan 2010 yang dimuat di Kompas dan Republika akhir tahun lalu (Kamis, 25/10/2011), Greenpeace menyebutkan menerima donasi hanya Rp 6,5 miliar pada 2009, dan Rp 10,2 miliar pada 2010. Sisanya ke mana?” ujar Rudy.

Masih dalam laporan keuangan yang sama, menurut Rudy, Greepeace Indonesia juga tercatat mengantongi dana sumbangan dari Greenpeace S.E.A Foundation sebesar Rp 1,2 miliar di tahun 2009 dan Rp 1,7 miliar di tahun 2010. Greenpeace, lanjut Rudy, juga tercatat menerima dana bantuan asing dan dana judi Postcode Lottery dari Belanda seperti yang dimuat dalam website resmi organisasi itu.

Sambung Rudy, dana juga mengucur dari kantor pusat Greenpeace di Belanda senilai 620 ribu poundsterling atau senilai Rp 8,7 miliar untuk Greenpeace cabang Indonesia.

“Pada halaman 19-20 disebutkan, salah satu proyek kampanye internasional Greenpeace adalah kampanye melawan Indonesia dan perusahaan perusahaan di Indonesia,” katanya.

Khusus untuk dana judi, lanjut Rudy, LSM Greenpeace secara tegas sudah menyatakan menerima dana dari lotere atau judi.

“Seperti pengakuannya di Majalah Tempo, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara Bustar Maitar sudah mengakui menerima dana haram itu,” papar Rudy.

Karenanya, jika tidak diaudit pemerintah, perilaku Greenpeace yang kerap dituduh membawa kepentingan asing dapat leluasa mengobok-obok kewibawaan Indonesia dengan dana besar yang dikantonginya. “Kita tentu saja tidak ingin itu terjadi. Sebagai elemen bangsa, kami siap mengawal kedaulatan NKRI,” tukas dia.

Di hadapan 128 Duta Besar negara sahabat di Gedung Pancasila Rabu kemarin (15/2), SBY mengatakan dirinya mendengar aksi boikot melawan atau melarang produk sawit Indonesia.

“Terus terang kalau ada aksi itu menurut saya kurang fair. Karena kita hidup dalam percaturan global juga harus fair satu sama lain," ujar SBY.

Menurut Rudy, pernyataan SBY ini juga merupakan peringatan keras yang dialamatkan kepada LSM asing yang melakukan kampanye hitam untuk memojokkan Indonesia. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya