RMOL. Hingga kini anggota Polres Ciamis, belum mampu menangkap perampok bersenjata api di toko emas Pasar Jamban Lakbok, Ciamis. Perampokan yang terjadi di siang bolong tersebut cukup mengagetkan seisi pasar. Karena dilakukan di siang hari.
Polisi menduga kelompok perampok ini pelaku yang sama dengan yang melakukan perampokan emas seberat 7 Kg di Padaherang 8 November 2011.
Menurut Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Shohet sebagian dari rampok di Padaherang telah ditangkap di Jogjakarta . Namun anggota lainnya yang belum tertangkap ikut merampok di Pasar Jamban.
Ya, pelaku perampokan di Pasar Jamban, siang ini, Kamis (2/2), menggunakan senjata api. Mereka menggasak 5 Kg emas dan uang Rp 60 juta.
Dua orang karyawan toko emas Sarwodadi, tidak bisa berkutik ketika kawanan perampok memuntahkan puluru sejata api.
Warga dan pedagang di pasar Jamban Lakbok, Ciamis, dikejutkan dengan teriakan dua orang karyawan toko emas Sarwodadi milik Ika Kartika (40). Ugh, suara letusan senjata api beberapa kali terdengar.
Warga yang kaget langsung mendatangi toko emas dan melihat dua orang karyawan toko tengah telungkup di lantai.
Menurut Oji (22), salah seorang karyawan toko emas, aksi perampokan ini terbilang sangat cepat. Ketika dia bersama temannya tengah membereskan emas di etalase, tiba-tiba datang dua orang bertopeng dan membawa senjata api.
Satu orang menggenggam sejanta api laras pendek dan satu orang lagi membawa senjata api laras panjang.
Karena takut, kedua karyawan tidak berkutik saat kedua perampok menodongkan senjatanya dan memerintahkan kedua karyawan untuk mengisi tas dengan semua emas yang berada di meja panjang.
Terjadi empak kali tembakan sehingga merusak atap toko. Usai mengambil semua emas dan uang tunai, kedua perampok langsung melarikan diri menggunakan dua sepeda motor.
Anggota Polres Ciamis yang datang ke lokasi, menemukan 4 selongsong peluru di atap dan lantai toko emas.
Sejumlah sidik jari dan barang bukti lainnya, diamankan polisi. Pelaku diperkirakan berjumlah 4 orang ini kabur ke arah Tasikmalaya.
[arp]