ilustrasi
ilustrasi
"Dan deretan daftar rencana kebijakan pemerintah yang tak terang telah menambah ketidakpastian menjalankan bisnis dan investasi di Indonesia. Padahal yang paling dibutuhkan dunia usaha dan investasi adalah kepastian," ujar ekonom Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.
Dia mengingatkan, ketika ketidakpastian terjadi, investor dan pelaku usaha kesulitan memprediksi biaya dan margin serta keberlangsungan bisnisnya. Kondisi seperti ini akan semakin memukul jatuh daya saing usaha Indonesia pada tahun 2012 ini.
"Apalagi World Bank melalui Survey Ease of Doing Business-nya telah menempatkan Indonesia pada urutan 129, memburuk dari tahun lalu yang berada pada posisi 126 dalam kemudahan memulai usaha. Padahal, Malaysia justru membaik dari posisi 46 tahun lalu menjadi (urutan) 44 tahun ini," bebernya.
"Fakta ketidakpastian yang menurunkan daya saing usaha Indonesia, determinasi utamanya disebabkan oleh kepemimpinan dan birokrasi yang buruk," simpul dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Banten ini. [zul]
Populer
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14
Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55
Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30