Berita

Nerra-Vicky-Chiquita-Poppy-Manohara

Blitz

Jualan Sensasi Foto Syur

MINGGU, 22 JANUARI 2012 | 08:42 WIB

RMOL.Nikita Mirzani terus jualan sensasi lewat koleksi foto syurnya yang beredar luas di internet. Meski dibantah, ini dianggap salah satu cara artis mendongkrak popularitas. Beberapa seleb mengakui itu kepada Rakyat Merdeka.

Nerra "Tangga", Ngetop Karena Gosip Aneh

Agar tetap eksis di dunia hiburan bukan perkara mudah. Namun, personel grup Tangga ini merasa jualan sensasi bukan lah jalan aman untuk ngetop khusus­nya di dunia tarik suara.

“Gue nggak banget lah jualan sen­sasi. Itu kayak jalan pintas. Gue kurang suka sama artis yang gede banget sensasinya dari pada karyanya,” kata Nerra.

Malahan, gadis kelahiran Jakarta, 2 Januari 1985 ini yakin jualan sensasi akan mubazir jika karya sang artis tidak diapresiasi. Apalagi bila gosip semula hot perlahan dingin, artis model begitu sulit lagi eksis.

“Sayang dong, lo punya karya bagus, tapi ngetopnya cuma gara-gara gosipnya yang aneh-aneh. Lo capek-capek berkarya tapi karya lu nggak dilihat orang,” katanya.

Baginya tak ada jalan pintas untuk meraih kesuksesan. Semua harus merangkak dari bawah. Apalagi untuk artis yang dunianya begitu ‘gemerlap’. Filosofi ini dicamkan betul oleh Nerra dan personel lain di Tangga. Mereka selalu update jualan karya.

“Kita terus mengembangkan kemampuan bermusik. Terus berlatih. Terus berkarya. Orang kan pengen selalu lebih bagus, bisa mendengar dan menikmati musik kita,” terangnya.

Namun semua pilihan ber­paling ke pribadi masing-masing. Nerra tak mau menyalahkan si artis yang jualan sensasi lewat foto dan pose syur. Kalau pun sen­sasi itu membesar, tetap harus di­iringi performance yang sepadan dari sang artis.

“Aware pada diri sendiri. Kalau kita bidangnya nyanyi, kita harus bisa nyanyi,” ucapnya.

Saat ini banyak bermunculan musisi yang jualan gaya dan sensasi. Sebut saja boyband dan girl­band. Mereka nyatanya cu­kup digemari. Apa merasa tersaingi?

“Tersaingi iya. Kalau memang kita punya bakat dan punya karya lebih bagus, bukan masalah kan,” tuturnya bijak.

Vicky Shu, Sensasi Bisa Tak Direkayasa

Merasa satu profesi, Vicky Shu menghargai cara artis yang biasa jualan sensasi. Ada banyak alasan, misalnya karena kemam­puan seorang artis yang memang pas-pasan.

“Tergantung orangnya. Bisa jadi si artis mempunyai sesuatu yang berbeda. Atau sedang naik daun sehingga diberitakan terus dan dicari sensasinya,” ujar pe­lantun hit Mari Bercinta 2 ini.

Sensasi, lanjut Vicky, juga bisa ada tanpa direkayasa lebih dulu oleh si artis dan manajernya. Bisa jadi sensasi berkembang seiring popularitas si artis yang naik. Tapi Vicky pantang populer gara-gara sensasi. Dia terus belajar mening­katkan kemampuan agar berumur panjang di dunia hiburan tanah air.

“Aku tak terlalu tergantung pada gosip atau sensasi. Yang pa­ling penting jaga sikap. Alamiah, tidak dibuat-buat,” ucapnya.

Perjalanan karier Vicky cukup kompleks. Pernah menjadi pena­ri, backing vokal sejumlah musisi dan juga menjadi personel band, sebelum kemudian solo karir sebagai penyanyi.

“Dari kecil sudah di musik, setiap ada acara kesenian aku ikut, nge-dance gitu. Selesai kuliah aku diminta beberapa musisi untuk jadi backing vokal, waktu nge-band aku main alat musik juga,” bebernya.

Lika-liku tadi dianggapnya sebuah proses yang harus dilalui. Mewujudkan mimpi butuh kerja keras dan belajar.

“Yang namanya lancar itu harus proses dari bawah dan aku belajar banyak dari pengalaman yang berharga. Dari nyanyi di depan nasi goreng, bahkan nggak dibayar sama tukang nasi goreng. Tapi aku senang belajar jadinya,” ungkapnya.

Kunci yang selalu dipegang oleh Vicky  hingga sekarang ada­lah kedisiplinan. Dia merasa harus kerja keras melayani orang lain, yang membutuhkan atau me­mintanya untuk menyanyi.

“Kedisiplinan waktu, ngerasa bukan aku artisnya. Aku bantuin mereka, aku berusaha maksimal. Ker­ja sama-sama orang kan nggak mungkin males-malesan, harus detil dalam hal apapun.

Chiquita Meidy, Demi Positioning

Mantan penyanyi cilik terkenal ini salah satu yang gerah dengan peredaran foto syur artis. Baginya, artis adalah warga Indonesia yang harus hidup dengan nilai dan norma di masyarakat.

“Kalau ada artis yang ingin di foto syur, harus tempatkan diri. Kalau mau di foto, lebih baik di luar negeri aja deh. Jangan di Indonesia, kan ada nilai yang mengatur. Ada juga pengaruh adat timur dan kita negara Islam terbesar,” ucapnya.

Memang semua kembali ke hak asasi manusia. Tapi Chiquita mengingatkan lagi dampak dari foto-foto syur artis.

“Intinya mereka ingin dapat positioning, makanya ngetren di foto syur. Tapi balik ke pribadi mereka ya. Asal dibayangkan bagaimana foto-foto itu dilihat banyak orang dan anak kecil. Waduh, makin rusak kita ini,” terangnya.

Lebih jauh, pemilik album Tergantung Kamu ini merasa foto-foto syur bukan hanya milik artis yang gemar jualan sensasi. Tapi sudah ngetren di kalangan remaja umumnya. Bahkan dia mendengar ungkapan, kalau tak berani difoto terbuka, berarti tak bisa ikut eksis ikut kehidupan modern.

“Bisa dibilang fenomena bisa jadi budaya, tergantung seringnya berita soal itu di media. Malah itu buat eksistensi tersendiri untuk meningkatkan popularitas,” jelasnya.

Soal peredaran foto syur, Chiquita minta pemerintah lebih tegas dan pro aktif. Awasi content berbau porno di internet dan media massa tanpa terkecuali.

“Undang-undang pornografi kan sudah ada, tolong dipertegas. Selain itu perketat peraturan. Udah nggak keras, peminat setia masih banyak, nggak bakal bisa dibunuh semua. Kalau memang ada media khusus dewasa, jual sama orang dewasa. Jangan mentang-mentang komoditi, sama anak nggak cukup umur di obral juga.”

Apakah pernah ditawari berpose hot? Personil grup penyanyi Dewiq ini tegas menjawab tidak. Kalau pun ada foto ekslusif, itu harus pose sewajarnya.

 â€œAku pengen jadi penyanyi profesional. Apalagi ortu ketat. Nggak berani terlalu vulgar,” tuntasnya.

Poppy Bunga, Perketat Aturan Sensor Internet

Hati Poppy hancur saat pose adegan mandinya dalam film Pemburu Hantu The Movie, beredar luas, Februari 2010. Ia tak menyangka, lekuk tubuhnya bisa dinikmati orang banyak.

“Awalnya aku nggak mau buka suara soal foto panasku itu. Tapi sudah terjadi, namanya juga lagi nahas. Seharusnya yang nyebarin minta izin dulu dong. Nggak seenaknya sebarin, sembarangan,” ketusnya.

Foto syur jelas bikin keluarga besarnya shock. Meski sang manajer telah mengklarifikasi kepada mamanya, Poppy tetap tak kuasa menahan malu.

“Foto seseksi apa pun, aku nggak pernah memperlihatkan dadaku. Mami sih nggak masalah. Malah bilang (ke manajer), coba deh temuin langsung dan hibur hatinya, dia stres nangis terus,” tuturnya.

 Atas pengalamannya itu, Poppy tak setuju kalau peredaran foto hot dinilai sengaja dilakukan artis untuk mendongkrak pamor.

“Aku pernah alami nasib sama kayak mereka. Aku yakin mereka nggak bakal buka suara soal foto-foto aksi panasnya, apalagi tersebar di internet. Biasa itu buatan orang iseng yang punya akses tapi gatal nyebarin. Kalau udah jadi artis mah sudah terkenal, nggak perlu cara kayak begitu,” ucapnya.

Mantan pacar presenter Mandala Shoji itu mendorong sang artis mencari siapa penyebar foto itu. Lalu tangkap tangan dan serahkan ke pihak yang bertanggung jawab.

“Kalau perlu ada tuntutan hukum. Biar kita nggak khawatir kalau ada tawaran foto seksi atau main film agak sensual. Kan kalau ada adegan terbuka, suka parno sendiri,” tegasnya.

Poppy pun setuju kalau ada pengetatan regulasi publikasi foto syur di media khususnya internet. Baginya, sebagai public figure, artis memang harus tampilkan sisi baik pada publik. Namun artis pun kadang perlu aktualisasi diri lewat peran yang menantang.

 â€œMau foto topless bahkan blue film sekali pun nggak baik bagi masyarakat. Tapi nggak selamanya kita akting sopan terus, perlu tantangan. Kita butuh peran itu.”

“Kalau kena sensor, sebaiknya jangan ditongolin di dunia maya, penggunanya kan banyak anak-anak juga. Apalagi beredarnya foto-foto syur bukan tanpa persetujuan artis bersangkutan. Kita kan nggak mau disebut perusak mental anak bangsa,” tutupnya.

Manohara, Oknum Iseng Hancurkan Artis

Maraknya peredaran foto syur diyakini Manohara sebagai alat iseng oknum untuk merusak citra dan nama baik sang artis. Ini dialaminya sendiri saat foto dugemnya bareng ibunda di Bali tersebar, tahun lalu.

“Ya nggak hanya waktu foto aku. Tapi juga teman-teman artis. Itu hanya rekayasa orang jahil buat hancurkan nama baik sang artis,” tegasnya.

Mantan istri Pangeran Kelantan Teuku Fachri ini merasa foto-foto syur apa pun itu hak sang artis. Tapi terkadang ada pihak yang berani mengeksploitasi demi kepentingan sepihak.

“Bikin begitu kan juga human rights. Tapi emang terkadang ada orang iseng, yang nyebar. Maybe, biar dapat fee atau memuaskan keinginannya,” ujarnya.

 Dampak foto-foto syur itu juga bisa menghancurkan mental sang artis. Makanya, Manohara mengajak rekan-rekannya selektif sebelum menerima tawaran pose terbuka.

“Buatnya mudah tapi efeknya terkadang parah. Apalagi dikomentari orang banyak. Bisa hancurkan mental juga. Aku ingatkan teman-teman, don’t too much difoto kayak gitu. Kecuali siap ke depannya.”

Manohara pun mengajak masyarakat tidak lantas reaktif saat foto-foto syur artis beredar.

Diteliti dulu foto itu asli atau rekayasa. Sebelum bisa dibuktikan, artis jangan dicaci maki.

“That’s real or faked. Just like my case, kalau itu aku jelaskan, ada bagian tubuh mama yang diedit,” terangnya.

Bintang sinetron Supergirl ini pasrah saat beberapa foto dan video miripnya beredar luas. Dia pun tak berminat membongkar penyebar fotonya, karena nanti akan hilang sendiri beritanya.”Namanya juga dunia gosip,” ce­tus­nya. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya