Berita

Dunia

Ini Dia, Wanita Pertama yang Jadi Dubes Indonesia untuk Belanda

SABTU, 14 JANUARI 2012 | 12:24 WIB | LAPORAN:

RMOL. Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda yang baru, Retno Marsudi tiba di Bandara Schiphol, Amsterdam, kemarin, Jumat (13/1). Retno merupakan wanita pertama yang menjabat Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda.

Bonafitius Agung Herindra, Minister Counsellor, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag mengharapkan, Dubes Retno Marsudi membawa ide-ide segar dan semangat baru dalam upaya terus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Belanda.

"Apalagi Dubes Retno memiliki pengalaman diplomatik yang luas. Jadi, pasti mampu untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia di Belanda, negara yang merupakan mitra perdagangan, investasi dan pariwisata yang penting, sekaligus sebagai pintu gerbang ke Eropa bagi Indonesia," katanya kepada Rakyat Merdeka Online.


Dubes Retno Marsudi sendiri menegaskan, hubungan yang khusus dan khas antara Indonesia dan Belanda perlu dikelola dengan baik untuk menjamin kemitraan yang saling menguntungkan antara kedua negara.

Duta Besar Retno Marsudi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa di Kementerian Luar Negeri RI sejak April 2008 sampai dengan Januari 2012, yang mengelola hubungan Indonesia dengan 87 negara di Eropa dan Amerika.

Beliau adalah pejabat senior wanita pertama dalam sejarah Kemlu RI yang memangku jabatan itu.

Sebelum itu, beliau menjabat sebagai Duta Besar LBBP untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia dari tahun 2005 hingga 2008. Duta Besar Marsudi dianugerahi Bintang Jasa (Grand Officer, penghargaan tertinggi kedua) oleh Raja Norwegia. Dengan demikian beliau adalah orang Indonesia pertama yang dianugerahi bintang jasa tersebut.

Duta Besar Retno Marsudi juga pernah memimpin berbagai negosiasi multilateral dan konsultasi bilateral antara Indonesia dengan negara-negara mitra, termasuk Uni Eropa, ASEM (Asia-Europe Meeting) dan FEALAC (Forum for East Asia-Latin America Cooperation). Beliau juga pernah menduduki berbagai jabatan penting di Kemlu RI, termasuk sebagai Direktur Eropa Barat (2003-2005) dan Direktur Kerjasama Intra Kawasan Amerika-Eropa (2001-2003).

Den Haag bukanlah kota yang asing bagi Duta Besar Retno Marsudi, karena beliau pernah bertugas sebagai pejabat Counselor Ekonomi di KBRI Den Haag antara tahun 1997 hingga 2001. Beliau sangat menantikan untuk dapat bertemu dengan teman-teman lama maupun baru, menikmati olahraga jogging dan bersepeda, serta terus mempromosikan makanan dan restoran Indonesia di Belanda. [arp]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya