Berita

ist

Amandemen Preambule UUD 45 Sama Saja Meniadakan Indonesia

JUMAT, 13 JANUARI 2012 | 21:38 WIB | LAPORAN:

RMOL. Negara Kesatuan Republik Indonesia bukanlah warisan melainkan negara modern yang didirikan dari  kesadaran politik yang tumbuh secara bersama-sama dari rakyat yang mendiami wilayah Nusantara. Pembukaan (preambule) UUD 1945 merupakan dokumen yang tak boleh diamandemen, karena hal itu sama dengan meniadakan ke Indonesiaan.

"Ini bukan suatu warisan tapi didirikan secara sadar bersama-sama," kata budayawan Taufik Abdullah dalam Dialog Budaya Nusantara bertajuk "Menghidupkan Kembali Nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa Menuju Nusantara Jaya" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Karena itu, lanjut dia, sebagai suatu negara Indonesia memiliki aturan main yang tercermin dalam suatu konsep negara modern menyangkut pembagian kekuasaan dan aturan lainnya yang tumbuh dari demokrasi yang tahapannya terus berkembang. Semua itu merupakan kesadaran politik masyarakat.


Di lain pihak, Franz Magnis Suseno yang juga jadi pembicara dalam dialog tersebut mengingatkan, sebagai suatu kesadaran politik,  pembukaan UUD 1945 tidak boleh diamandemen.

"Kalau diamandemen, berarti itu sudah menyeleweng dari kesadaran yang tumbuh  pada waktu itu dan tidak sama lagi (Indonesia)," terangnya.

Dia juga mengingatkan, Pancasila merupakan suatu nilai-nilai yang terbuka, sehingga mestinya konflik-konflik yang terjadi di sejumlah daerah tidak perlu terjadi, karena ada ruang melakukan musyawarah. "Pemerintah sebagai pelaksananya mesti setia terhadap cita-cita tersebut dan melaksanakan secara konsekuen termasuk kepatuhan menaati ketentuan dan hukum bagi warganegaranya," tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi falsafah bangsa, Ray Sahetapy menilainya sebagai sesuatu yang sudah final karena tumbuh sesuai dengan keberadaan masyarakat kepulauan yang plural. Pancasila ideologi terbuka, tapi sudah final.

Yang masih perlu diperbaiki, lanjut dia, terkait dengan Panca Darma atau pelaksanaan dalam masyarakat sehingga menjadi suatu budaya inheren, termasuk  pemberian porsi yang adil bagi negara, pemodal, pekerja dan pelestarian lingkungan hidup.

Adapun Wahyu Sanjaya mengatakan, Pancasila merupakan kesadaran yang tumbuh secara alamiah dalam bentuk peradaban dari masa ke masa yang merekatkan  masyarakat di wilayah Nusantara. "Ada banyak simbol-simbol dalam masyarakat, sayangnya itu semua tidak ditransformasi secara baik, sehingga terjadi sejumlah ketegangan," terangnya. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya