Berita

sby/ist

FKPB: Analisa Politik Iberamsjah Tentang Kunjungan Presiden SBY Sangat Dangkal

JUMAT, 13 JANUARI 2012 | 20:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Sangat wajar jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Kepala Negara didampingi oleh Panglima TNI Laksaman Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Kepala BIN Letjen Marciano Norman saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur kemarin.

Oleh karenanya, sangat dangkal kalau kemudian hal itu dipahami dan ditafsirkan sebagai bentuk ketakutan Presiden SBY.

Demikian disampaikan Ketua Bidang Hukum dan HAM Forum Kesatuan dan Persatuan Bangsa (FKPB), Ery Ratmadi beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan dia untuk menanggapi pernyataan Gurubesar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Iberamsjah yang menuding bahwa presiden SBY diliputi ketakutan karena mendapat pendampingan dari Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN dalam kunjungan kerja ke Jawa Timut di tengah ribuan massa mendemo dirinya.


"Pernyataan yang disampaikan Iberamsjah menandakan dangkalnya pemahaman politik dia dalam melihat teks dan konteks peristiwa," kata Ery.

"Tudingan ketakutan dengan mengait-ngaitkan bahwa bukan lagi kelas menengah yang bergerak, tapi sudah masyarakat secara umum seperti petani kelompok di pedesaan sangat mengada-ada," sambungnya.

Mestinya, kata dia, Iberamsjah juga menyimak pernyataan dan sikap presiden SBY yang menyambut positif tuntutan-tuntutan aksi masyarakat yang terkait isu-isu Agraria.

"Kunjungan itu juga baik adanya karena memang presiden beserta aparatusnya harus dikenal oleh rakyatnya dan dirasakan kehadiranya di tengah-tengah masyarakat. Di sisi lain kunjungan tersebut menandakan bahwa presiden beserta aparatusnya masih solid dan mantap menjalankan tugas-tugas kenegaraan secara umum dan khususnya di di bidang pertahanan dan keamanan. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya