ist
ist
RMOL. Di tengah memburuknya citra kepolisian oleh berbagai kasus seperti Mesuji, Bima dan sandal AAL, kehadiran RUU Kemananan Nasional (Kamnas) mengundang pertanyaan: akankah Polri di kebiri dan digantikan perannya oleh institusi yang cenderung akan bertindak totaliter?
"Potensi totalitarianisme terlihat pada kuasa penyadapan dan penangkapan, substansi ancaman Kamnas serta penentuan definisi keamanan nasional oleh Presiden, Gubernur dan Bupati/Walikota dalam RUU itu," beber pengamat politik dan kepolisian dari Karel Susetyo kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 12/1).
Menurutnya, RUU Kamnas pada pelaksanaannya cenderung dimanfaatkan oleh kekuatan politik yang berkuasa untuk memukul lawan-lawan politiknya dengan dalih keamanan nasional. Jelas, RUU ini sangat berbahaya bagi kelangsungan demokrasi kita.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04