RMOL. Anak Muda Demokrat mempertanyakan dasar pijakan keputusan anggota DPR terkait bailout Bank Century. Sebab ternyata, putusan dan rekomendasi DPR yang menyebut terjadi penyelewengan dalam bailout Bank Century telah digunakan sebagai dasar materi gugatan dua pemilik Bank Century Rafat dan Hesyam di International Centre for Settlement of Investment Disputes (ISCID).
"Apakah anggota DPR yang memutuskan opsi C pernah berpikir kalau rekomendasi tersebut akan menjadi senjata untuk menghajar pemerintah kita sendiri di dunia internasional, khususnya lembaga asing yang akan mengintervensi pemerintahan RI?" tanya Wakil Ketua Umum AMD yang juga salah seorang fungsionaris Partai Demokrat, Boyke Novrizon, kepada Rakyat Merdeka Online (Rabu, 11/1).
Kalau saja gugatan Rafat dan Hesyam dikabulkan ISCID maka secara langsung pemerintah harus menanggung kerugian ganda. Setidaknya ada tiga kerugian yang akan ditimbulkan. Pertama, pemerintah akan membayar kerugian materi. Kedua, stigma dunia internasional mengenai keamanan berinvestasi di Indonesia dan yang ketiga, harkat martabat bangsa akan turun di dunia internasional
Lebih lanjut Boyke mempertanyakan motivasi politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang sangat bersemangat menyiarkan kemenangan Rivat-Hesyam. Motivasi apa yang dimiliki Bamsoet hingga bersedia menjadi penyambung lidah lawan dari pemerintah RI?
"Saya jadi binggung apakah Bamsoet sadar kalau dimungkinkan RI akan kalah lagi di pengadilan internasional," ucap Boyke.
[dem]