Berita

puan-mega-taufik

Pakai Konsep Ala Trinitas, PDIP Takut Popularitas Puan Dikalahkan Jokowi

SENIN, 09 JANUARI 2012 | 11:36 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. PDI Perjuangan dinilai memiliki konsep trinitas politik. Pada penganut agama Nasrani, trinitas itu dianggap doktrin sakral yang jadi dasar iman.

Seperti di agama Nasrani yang mengimani konsep tiga pribadi menjadi Allah yang Esa, PDI Perjuangan juga memiliki tokoh ayah, ibu, dan anak, yang harus didapatkan restunya kalau seseorang mau menggunakan partai itu sebagai kendaraan politik untuk menduduki jabatan di pemerintahan.

Analog itu diungkapkan Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi saat dihubungi Rakyat Merdeka Online pagi ini, saat ditanya kenapa PDI Perjuangan belum menunjukkan dukungan terhadap Walikota Solo untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta.


"Di PDIP ini ada trinitas. Ibu ini kebijaksanaannya gampang disentuh. Tapi yang susah disentuh ayah dan anak," ungkapnya bertamsil.

Ayah, ibu dan anak yang dimaksud oleh Hasan adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Deperpu DPP PDI Perjuangan Taufik Kiemas (suami Mega), Ketua DPP PDI Perjuangan dan Puan Maharani. Puan adalah anak Mega-Taufik.
 
"Ayah dan anak (sukar disentuh) karena, menurut saya, kalau (PDIP) memajukan tokoh-tokoh baik di Jakarta, itu nanti bisa mengatasi popularitas Puan yang hari ini digadang-gadang menjadi wakil presiden," jelasnya.

Taufik memang sebelumnya sudah menggadang-gadang mengajukan putrinya tersebut untuk berkompetisi pada pemilihan presiden 2014 mendatang.

"Tapi kalau partai ini (PDIP) berpikir jangka panjang, hidup partai ini harus lebih panjang dari umur Megawati, Taufik Kiemas dan Puan Maharani, harusnya dia tidak memikirkan itu. Karena kharisma dan popularitas Puan bisa dikatrol oleh jalan lain," imbuh Hasan.

"(Karena itu) hari ini mereka harus berpikir untuk kebesaran partai, bukan trinitas itu," demikian Hasan Nasbi. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya