Berita

PILKADA DKI JAKARTA

Kalau Konsisten, Golkar Harus Dukung Tantowi Yahya

SENIN, 09 JANUARI 2012 | 09:54 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Elektabilitas Tantowi Yahya hanya satu peringkat di bawah Fauzi Bowo, perbandingan 19,7 persen dengan 25,3 persen berdasarkan tracking survei yang digelar Cyrus Network pada 23-29 Desember lalu. Tapi, tingkat elektabilitas Tantowi itu sebenarnya stagnan.

"Stagnasinya begini. Karena perolehan angka (hampir) 20 (persen) ini sudah dicapai pada bulan Agustus 2011 lalu. Jadi sudah enam bulan lalu angka itu ia dapat," ungkap Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi saat dihubungi Rakyat Merdeka Online pagi ini.

Ada dua kemungkinan kenapa tingkat elektabilitas politisi Golkar itu mengalami stagnasi. Pertama, duga Hasan Nasbi, kegiatan-kegiatan Tantowi dan timnya sudah tidak terlalu banyak lagi. Atau, kedua masih menurutnya, karena merasa elektabilitasnya jauh mengungguli bakal calon lain dari Partai Golkar, yaitu Prya Ramadhan dan Aziz Syamsuddin, Tantowi memilih wait and see.


"Karena posisinya sudah sangat tinggi dibanding lawan-lawannya, yang tidak mungkin lagi dikejar. Kalau (Tantowi) terlalu all out hari ini, tiba-tiba sumber daya habis dan rekomendasi tidak dapat dari partai, akan sia-sia," demikian Hasan Nasbi menganalisa.

Dalam penilaiannya, Golkar harus mengajukan Tantowi sebagai calon gubernur DKI Jakarta kalau Golkar konsisten menerapkan sistem survei untuk memutuskan siapa kadernya yang akan diusung.

"Golkar, kalau mau berpikir realistis, tidak ada calon lain kecuali Tantowi Yahya. Hanya itu yang memungkinkan Golkar bisa punya calon gubernur. Tantowi Yahya sudah tidak ada lawan lagi (di Partai Golkar). Lawannya hanya Fauzi Bowo. Kecuali Golkar sudah minder duluan hanya mau jadi wakil," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya