Berita

prabowo subianto

Eks Jubir Istana: Prabowo Subianto Pasti Bernafsu Turunkan SBY kalau Lihat Penderitaan Rakyat

JUMAT, 06 JANUARI 2012 | 17:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Seharusnya politisi mengikuti langkah yang dilakukan orang-orang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Di PSSI, begitu ada satu, dua langkah yang menyimpang, mengkhianati konstitusi PSSI, mereka langsung bertindak menghentikannya agar kerusakan di PSSI tidak bertambah dan semakin menjadi-jadi.

Demikian disampaikan aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat, 6/1).

Hal itu disampaikan Adhie terkait pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyatakan tidak baik menurunkan pimpinan nasional di tengah perjalanan.


"Yang tidak boleh itu kalau pemimpinnya memberikan manfaat, meski sedikit itu bisa dipertahankan. Tapi kalau kerjanya berdusta, korupsi dan membiarkan kekerasan maka harus segera diselesaikan, segera diakhiri," kata Adhie.

Publik, kata Jurubicara Istana era Presiden Abdurrahman Wahid ini mafhum harus menghormati konstitusi yang sudah menetapkan masa jabatan presiden lima tahun.

Tapi apabila presiden sendiri tidak menghormati konstitusi dengan melakukan pembiaran terhadap demoralisasi, seperti hancurnya tatanan hukum dan etika serta moralitas bangsa, maka sebagai warga negara hukumnya wajib menyelamatkan bangsa dan negaranya. Caranya, dengan mengganti kepemimpinan nasional.

"Saya bisa memahami Prabowo bisa bersikap begitu karena dia tidak memahami penderitaan rakyat. Padahal rakyat dimana-mana tertindas dan melakukan perlawanan kedzoliman rezim ini," imbuhnya.

"Kalau Prabowo mau turun ke dapur-dapur penderitaan rakyat, saya jamin dia besok akan mengubah sikap," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya