Berita

Tellie Gozelie/ist

Masyarakat Tionghoa Kecam Sumbangan Konglomerat RI ke Singapura

KAMIS, 05 JANUARI 2012 | 16:11 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) mengecam tindakan pengusaha Indonesia Dr. Tahir, bos Group Mayapada karena telah memberikan sumbangan kepada National University of Singapore (NUS) sebesar 30 juta dolar AS awal bulan ini. Sumbangan yang cukup besar itu sangatlah menyakitkan bangsa Indonesia, sebab dunia pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan negara-negara maju atau bahkan Singapura dan Malaysia.

"Pandangan saya sebagai bagian dari entitas warga tionghoa, sumbangan Tahir melanggar nilai-nilai etika kebangsaan dan nasionalisme.  Dunia pendidikan tanah air masih perlu mendapat perhatian lebih dari segenap komponen bangsa mulai dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum," ujar Dewan Penasehat Pengurus Pusat Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Tellie Gozelie, dalam pesan resminya yang diterima redaksi (Kamis, 5/1).

Sangat keliru, lanjut Tellie yang juga merupakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), jika ada warga negara Indonesia yang memiliki harta berlimpah kemudian menyumbangkan sebagian hartanya kepada lembaga pendidikan luar negeri yang notabene pendidikan sudah lebih maju dari Indonesia.


Dalam kesempatan ini, atas nama pribadi, sebagai anggota DPD RI dan entitas warga Tionghoa mengimbau kepada seluruh warga negara untuk mengedepankan etika kebangsaan dan menjunjung tinggi nasionalisme.

"Mari kedepankan nasionalisme di tengah derasnya arus globalisasi sekarang ini," harapnya.

Surat kabar Inggris The Sunday Times edisi Minggu (1/1) memberitakan bahwa konglomerat Indonesia, Tahir, pemilik Group Mayapada, memberikan sumbangan 30 juta dolar AS atau lebih kurang Rp 270 milyar kepada National University of Singapore (NUS). Jumlah itu merupakan sumbangan terbesar yang pernah diterima universitas di Singapore itu dari orang asing selama ini. Sebelumnya, April 2011, Tahir juga telah menyumbangkan 1 juta dolar AS kepada University of California, Berkeley. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya