Berita

ilustrasi/ist

Sepanjang 2011 KBRI Riyadh Berhasil Selesaikan 6.698 Kasus TKI

RABU, 04 JANUARI 2012 | 19:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Sepanjang tahun 2011, KBRI Riyadh, Arab Saudi, telah menangani 6.834 kasus TKI bermasalah di luar kasus hukuman mati. 6.698  kasus diantaranya berhasil diselesaikan.

Sementara, sebanyak 6.380 TKI bermasalah tersebut telah dipulangkan ke tanah air. Sisanya, tetap di Arab Saudi dengan beralih majikan baru melalui koordinasi antar KBRI Riyadh, Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi dan agen tenaga kerja.

"Secara keseluruhan, 98 persen kasus yang masuk ke KBRI Riyadh dapat diselesaikan dan sisanya 136 kasus atau 2 persennya akan diselesaikan tahun ini," kata Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Riyadh, Abdurrahman Sabran, dalam keterangan resminya yang dikirimkan kepada redaksi (Selasa, 4/1).


Ia menuturkan, total keseluruhan hak-hak para TKI bermasalah berhasil diselamatkan sepanjang tahun 2011 melalui mediasi dan upaya KBRI Riyadh adalah sebanyak 2,7 juta dolar AS, atau sekitar Rp 23 miliar lebih.
 
"Secara umum, kasus yang menonjol yang ditangani KBRI Riyadh adalah kasus asusila, pencurian, sihir, pembunuhan, penganiayaan, perdagangan orang, pelecehan seksual hingga pemerkosaan, kematian wajar akibat kecelakaan lalu lintas, gaji tidak dibayar, pekerjaan yang tidak sesuai dengan Perjanjian Kerja, tidak siap mental untuk bekerja, kaburan, masalah perkawinan dan anak di luar perkawinan yang sah," terangnya.

Sampai penghujung 2011, tercatat kurang lebih 1,2 juta WNI berada di Arab Saudi. Angka tersebut merujuk pada data imigrasi yang diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi. Dari angka tersebut, sebanyak 96 persen merupakan pekerja di sektor informal, dan sisanya 4 persen merupakan pekerja di sektor formal. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya