Berita

demo desa/ist

Aparat Desa Tetapkan 12 Januari Sebagai Hari Keberatan Nasional

SELASA, 03 JANUARI 2012 | 22:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Aksi tutup jalan dengan karnaval bersama di sepanjang jalan utama jalur Anyer-Panarukan di Utara Jawa dan jalur Sidoarjo-Bogor Selatan Jawa terpaksa dilakukan. Ini karena pemerintah dan DPR tidak mudeng dengan kepentingan rakyat desa, yaitu tidak disahkannya Undang-undang tentang Desa.

"Audiensi dan demo yang sudah kita gelar ternyata tidak direken. Terpaksa kita keluarkan senjata pamungkas, yang dalam istilah Bung Karno, gelar baris cokro biho. Kita akan gelar baris cokro. Kita akan belah pulau Jawa dengan dua jalur," kata Ketua Umum Dewan Nasional Parade Nusantara, paguyuban kepala desa seluruh Indonesia, Sudir Santoso dalam acara koordinasi dan konsolidasi Parade Nusantara di Candi Resto, Jalan Raya Solo Baru No 33, Solo, Jawa Tengah beberapa saat lalu (Selasa, 3/1).

Dalam aksi yang rencananya akan digelar 12 Januari itu, para kepala desa dan aparat desa akan membawa serta kendaraan dan motor pelat merah yang selama ini digunakan untuk berdinas oleh mereka.


"38 elemen dan LSM akan ikut turun ke jalan," kata dia.

Sementara itu, katanya, tokoh-tokoh di Jakarta, seperti Rizal Ramli dan Budiman Sudjatmiko (Dewan Pembina Parade Nusantara) kita minta juga untuk menggelar aksi.

"Pokoknya sahkan RUU Desa. Jangan mundur sebelum diparipurnakan. Kita siap otot-ototan," imbuh Sudir yang pernah jadi kepala desa selama 18 tahun itu.

Diantara 38 elemen yang akan menggelar aksi pada 12 Januari adalah Asosiasi Petani NU (Astanu) dan buruh roko kretek di Kudus. Mereka menuntut agar RPP tembakau tidak disahkan. Sementara Petani tebu akan menuntut untuk dihentikannya impor gula. Petani kentang akan menuntut dihentikan impor kentang dari Cina.

"Pokoknya 12 Januari akan ada keberatan nasional," tandasnya.[arp]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya