ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Pembakaran rumah ibadah dan rumah warga Syiah di Sampang Madura terus mendapat kecaman dari berbagai pihak. Kali ini, kecaman datang dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh P. Daulay, menegaskan, apa pun motifnya, tindakan anarkis itu tetap tidak dapat ditolerir karena jelas-jelas melanggar hak asasi manusia. Apalagi, tindakan itu dilakukan oleh orang-orang yang mengaku sebagai orang Islam dari Mazhab Sunni.
"Tindakan ini jelas-jelas merusak nilai-nilai persaudaraan di antara sesama kaum Muslimin," tegas Saleh saat dihubungi Rakyat Merdeka Online pagi ini (Senin, 2/1).
Populer
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34