Berita

Sesama Pembantu Presiden, Dipo Alam Diminta Tak Asal Mengancam

JUMAT, 30 DESEMBER 2011 | 17:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Partai Persatuan Pembangunan meminta Dipo Alam bersikap profesional dan proporsional. Ancaman Sekretaris Kabinet kepada para menteri tidak pada tempatnya. Karena penilaian terhadap kinerja menteri dan reshufle merupakan kewenangan Presiden SBY.

"Pak Dipo Alam tidak perlu mengancam. Sebaiknya sesama pembantu Presiden bisa berkoordinasi dengan baik, masing-masing bekerja sesuai tupoksinya," jelas Sekretaris Fraksi Muhamad Arwani Thomafi petang ini (Jumat, 30/12).

Menurut Arwani, pernyataan Dipo Alam di ruang publik itu bisa ditafsirkan ada persaingan subyektif antarmenteri. Padahal dalam konstitusi sudah jelas bahwa yang mengawasi dan berwenang penuh untuk menilai kinerja menteri adalah Presiden.


"Bukan kali ini saja Seskab membuat pernyataan yang mengejutkan dan cenderung kurang produktif. Daripada bikin kisruh, sebaiknya fokus pada tugas masing-masing yang harus diselesaikan," ungkapnya.

Meski demikian, Juru bicara DPP PPP ini menegaskan, bahwa dirinya tidak merasa ancaman tersebut ditujukan kepada Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, dua menteri dari PPP. "Penilaian kami menteri asal PPP cukup repronsif dan kinerjanya cukup bagus," tandasnya.

Kemarin, Dipo Alam mengatakan bahwa kabinet tidak hanya berhenti pada Oktober lalu. Menurutnya, reshuffle tetap diperlukan. Sebab banyak menteri yang hanya mau duduk di kursi kabinet, tapi tidak mau membela SBY dari berbagai isu yang belakangan sering mencuat. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya