Berita

Ugh! Kemaluan Perempuan Ini Diobok-obok Pria Bergaya Parlente

KAMIS, 29 DESEMBER 2011 | 18:24 WIB | LAPORAN:

RMOL. Gadis berusia 18 tahun ini sebut saja Yeni. Sudah empat hari ia berlibur di rumah saudaranya di kawasan Jalan Moh Toha, Bandung. Tadi pagi, Yeni yang warga Cibatu, Kabupaten Garut pamitan pulang. Ia memilih naik kereta api untuk menuju rumahnya.
 
Naas, di kereta api kelas ekonomi jurusan Purwakarta-Cibatu itu, Yeni malah jadi korban pelecehan seksual. Ugh, kemaluannya diobok-obok. Beruntung Yeni keburu berteriak, hingga pelaku kabur.
 
Ceritanya berawal kala ia tiba di Stasiun Bandung. Tiba-tiba Yeni dihampiri seorang pria paruh baya yang langsung mengajak ngobrol. Pria itu dandannya perlente. Sepintas seperti orang bekerja di perkantoran.
 

 
Pelaku yang diperkirakan berusia 50 tahun menawarkan tiket kepada Yeni. Ya, dia antri untuk membelikan tiket. Yeni tanpa curiga menerima tawaran tersebut.
 
Tak lama tiket didapat. Singkat cerita kereta tujuan Cibatu datang. Yeni bergegas masuk ke gerbong kereta. Pria yang tadi membelikan tiket pun ikut naik ke kereta bersama dua temannya.
 
Karena ada kursi kosong pria tadi mengajak dua temannya duduk berdekatan. Setelah kereta melaju dan penumpang kian padat, duduk para pelaku memepet Yeni.
 
Mereka mulai beraksi. Dua orang pelaku terlihat menghalangi pandangan penumpang lain dengan badan mereka. Sementara satu orang langsung beraksi dengan meraba-raba paha dan kemaluan Yeni.
 
Awalnya ia tidak merasakan rabaan pelaku. Yeni menduga hanya terjadi gesekan tidak sengaja akibat membludaknyapenupang. Tapi kian lama Yeni merasakan kejanggalan. Sangat terasa sekali tangan pelaku mengelus-ngelus bagian sensitifnya. Yeni berontak. Tangan pelaku ditepis. Memang untuk beberapa saat, aksinya terhenti. Tapi beberapa menit kemudian mengulanginya lagi.
 
Akhirnya Yeni berteriak. Pelaku panik. Dia dan dua temannya menjauh meninggalkan tempat duduk Yeni. Yakin dirinya sudah jadi korban pelecehan, Yeni lapor pihak keamanan stasiun kereta api Cibatu. Tapi pelaku sudah menghilang entah kemana. [arp]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya