ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Kinerja Kepolisian harus diaudit. Doktrin mereka pun harus dirombak. Pasalnya, Kepolisian selama ini terkesan menjadi centeng pemilik modal ketimbang menjadi pelindung rakyat. Kekerasan terhadap warga Mesuji, Lampung dan Bima baru-baru ini menjadi bukti.
Demikian disampaikan Wakil Sekjen MPP Majelis Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim seluruh Indonesia, M Shoim Haris kepada Rakyat Merdeka Online beberapa waktu lalu (Sabtu, 24/12).
Keberadaan polisi yang malah menjadi centeng para pemilik modal, kata Shoim, tentu sangat melenceng. Reformasi, kata dia, telah memberikan peran dan kewenangan polisi yang besar. Hal itupun ditunjang dengan anggaran yang meningkat. Sehingga, polisi tak lagi menjadi aparat kelas dua di bawah TNI seperti zaman Orde Baru. Keamanan dalam negeri diserahkan kepada polisi, sementara TNI konsen dengan urusan pertahanan.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04