Berita

irgan k m/ist

PPP Mengutuk Keras Aksi Brutal Polisi

SABTU, 24 DESEMBER 2011 | 20:53 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengutuk dan menyesalkan tindakan brutal yang dilakukan aparat kepolisian terhadap masyarakat Bima, Nusa Tenggara Barat, saat berunjuk rasa menyampaikan aspirasinya mendesak pencabutan izin operasi PT Indo Mineral Persada dan PT Sumber Mineral Nusantara di Sambu dan Sape.

Sikap polisi yang membabi buta dalam membubarkan ribuan masyarakat yang memblokade pelabuhan Sape melanggar hak asasi manusia dan tidak sejalan dengan nilai-nilai demokrasi yang sedang kita bangun.

"Demo menyampaikan aspirasi dalam alam demokrasi adalah sesuatu yang wajar-wajar saja. Karena itu, tidak selayaknya dibalas dengan tembakan," tegas Ketua DPP PPP Irgan Khoirul Mahfidz kepada Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 24/12).


Bukan hanya tidak sejalan dengan nilai demokrasi, sambung Irgan, aksi brutal yang dilakukan aparat Kepolisian merupakan tindakan intimidasi terhadap rakyat. Otomatis, dengan aksi itu masyarakat lain di berbagai daerah akan takut menyampaikan pendapatnya. Karena masyarakat tentu saja kalah, sebab hanya memiliki spanduk dan alat pengeras suara. Beda dengan polisi yang memiliki senjata lengkap.

"Ini perlu diusut tuntas. Aparat polisi yang bersalah harus ditindak tegas. Ini menunjukkan polisi membela kepentingan pengusaha, bukan lagi membela masyarakat," tegas Wakil Ketua Komisi IX DPR ini.

Irgan semakin menyayangkan aksi brutal polisi ini karena pada saat bersamaan kasus dugaan pembantaian warga oleh aparat kepolisian di Mesuji Sumatera Selatan dan Lampung belum juga tuntas.

" Karena itu SOP (Standard Operating Procedures) polisi harus dievaluasi. Karena ini sudah tidak betul," tandasnya. [dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya