irgan k m/ist
irgan k m/ist
RMOL. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengutuk dan menyesalkan tindakan brutal yang dilakukan aparat kepolisian terhadap masyarakat Bima, Nusa Tenggara Barat, saat berunjuk rasa menyampaikan aspirasinya mendesak pencabutan izin operasi PT Indo Mineral Persada dan PT Sumber Mineral Nusantara di Sambu dan Sape.
Sikap polisi yang membabi buta dalam membubarkan ribuan masyarakat yang memblokade pelabuhan Sape melanggar hak asasi manusia dan tidak sejalan dengan nilai-nilai demokrasi yang sedang kita bangun.
"Demo menyampaikan aspirasi dalam alam demokrasi adalah sesuatu yang wajar-wajar saja. Karena itu, tidak selayaknya dibalas dengan tembakan," tegas Ketua DPP PPP Irgan Khoirul Mahfidz kepada Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 24/12).
Populer
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34