Berita

wiranto

Ketokohan Meredup-Kantong Terbatas, Wiranto Diprediksi Nggak Bakal Bisa Nyapres

SELASA, 20 DESEMBER 2011 | 10:45 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Beberapa pengurus Partai Hati Nurani Rakyat, bahkan under bouw partai tersebut, Gerakan Muda Hanura, secara eksplisit mengaku akan mengusulkan Ketua Umum DPP Hanura Wiranto ditetapkan sebagai calon presiden 2014 pada pelaksanaan Rapat Kerja Nasional yang akan dibuka hari ini.

Pengamat politik M. Qodari menilai, sulit bagi mantan Panglima ABRI itu bertarung kembali pada pemilihan presiden 2014 mendatang, setelah pada Pilpres 2004 sebagai Capres dan 2009 sebagai Cawapres, gagal. Direktur Eksekutif Indo Baro Meter ini mempunyai tiga alasan memperkuat prediksinya tersebut.

Pertama, jelas Qodari, dari segi ketokohan, saat ini figur Wiranto meredup. Karena suara Partai Hanura di DPR itu paling kecil. Jadi pengaruh politiknya pun otomatis terbatas.


"Tidak seperti PDIP dan Golkar yang besar. Prabowo Subianto memang partainya (Gerindra) kecil. Tapi orang menganggap, dia (Prabowo) masih punya logistik yang banyak. Popularitas dia di masyarakat termasuk tinggi. Jadi (Prabowo) dianggap punya kans dan posisi yang lebih bagus dibanding Pak Wiranto," jelasnya kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini.

Kedua, prospek Hanura pada pemilihan umum 2014 tampaknya belum menggembirakan. Partai yang bisa mengajukan Capres, diingatkan, tergantung hasil Pemilu legislatif. Untuk bisa mengajukan Capres, menurut Qodari, idealnya adalah partai besar.

"(Pencapresan) tidak bisa dari partai menengah apalagi partai kecil. Dengan perolehan 3-4 persen itu, Partai Hanura masuk partai kecil. Kecuali Hanura bisa melakukan lompatan besar," ungkapnya.

Ketiga, berkaca pengalaman tahun 2009, beber Qodari, logistik Wiranto sudah habis. Menurut Qodari, pada Pemilu 2009, cita-cita Wiranto itu ingin menjadi Capres.

"Tapi kita lihat pada Pemilu legislatif, Partai Hanura tidak berkembang dengan baik.
Iklannya terbatas. Itu mengindikasikan logistik Wiranto terbatas. Tiga problem itu, saya kira, sulit Pak Wiranto untuk menjadi Capres pada tahun 2014," ungkapnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya