Berita

ms kaban/ist

Bantah Marzuki Alie, Kaban Sebut Mesuji Bukti Inkonsistensi Pemerintah

SENIN, 19 DESEMBER 2011 | 19:51 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban membantah pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie yang mengatakan bahwa peristiwa di Desa Mesuji, Tulang Bawang, Provinsi Lampung terjadi karena adanya tumpang tindih kepemilikan lahan.

Peristiwa Mesuji, kata Kaban, membuktikan kegagalan pemerintah dalam melindungi segenap warganya dan itu harus dipertangungjawabkan kepada rakyat. Peristiwa Mesuji menunjukkan inkonsistensi pemerintah dalam menangani masalah-masalah konflik yang ada dalam masyarakat.

"Saya ingin katakan bahwa anggapan peristiwa-peristiwa ini terjadi akibat perizinan-perizinan yang dikeluarkan sangatlah naif. Konflik itu sudah ada dari tahun 1998," kata Kaban kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 19/12).


"Tapi, pada periode 2005-2009 tidak ada satu pun peluru yang meledak. Penanganan dilakukan dengan cara masyarakat melakukan kerja sama dengan perusahaan. Dan izin-izin pada perusahaan dengan proses-proses yang sah berkekuatan hukum," kata Kaban lagi.

Konflik horizontal, lanjut Kaban, dapat dihindari apabila pendekatan dilakukan secara manusiawi.

Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan, masalah Mesuji adalah salah satu contoh bobroknya menteri-menteri kehutanan yang lalu. Perusahaan diberikan izin khususnya izin HTI yang sangat tidak adil, tanah rakyat pun diberikan izin lokasinya kepada investor. Contohnya, HTI yang diberikan kepada salah satu perusahaan di sekitar kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumsel sekitar 650 ribu hektar. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya