Berita

paspampres/ist

Setelah Isu Penangkapan, Aulia Pohan Dikawal Paspampres

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 | 11:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Penjagaan rumah mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aulia Pohan diperketat setelah isu penangkapan besan Presiden SBY tersebut berembus beberapa hari belakangan ini. Bahkan, penjagaan tidak hanya melibatkan satuan pengamanan atau Satpam tapi juga Pasukan Pengamanan Presiden.

Hal ini dikonfirmasi Satpam penjaga rumahnya, saat Rakyat Merdeka Online menyambangi rumah yang terletak di Jalan Cibeber III 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut. Tadi pagi, saat Rakyat Merdeka Online mendatangi rumah tersebut, tampak dua pria berbadan tegap beberapa kali melewati rumah Aulia Pohan.

"Screening dulu kita Pak," sapa pria itu kepada Satpam penjaga rumah mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tersebut.


Menurut Satpam, pria berbadan tegap itu merupakan Paspampres. Diakuinya, sejak ada isu penangakapan penjagaan di rumah tersebut diperketat. Apalagi, tidak jauh dari rumah Aulia Pohan, sekitar dua blok dari rumah tersebut, terdapat rumah menantunya, yatu Agus Harimurti, putra sulung Presiden SBY.

Bahkan, kata Satpam itu, Aulia Pohan saat ini dikawal Paspampres kalau hendak bepergian. "Makanya Paspamres sekarang jadi nambah 6. Semakin ketat. Kemarin saja ada wartwan yang maksa mau wawancarai Bapak, akhirnya Paspamres mengusirnya," jelas Satpam tersebut.

Sekitar 2 jam Rakyat Merdeka Online memantau rumah besan SBY tersebut, yang terlihat hanya beberapa Paspamres. Juga  terlihat seorang pemuda naik motor keluar dari dalam rumah. "Itu putra bungsu Pak Pohan. Namanya Rizky. Udah ya Mas. Bapak di rumah kok kumpul sama keluarganya," tutup Satpam tersebut.

Aulia Pohan menjadi sorotan setelah berkembang isu penangkapannya di Swiss yang dikaitkan dengan kejahatan pencucian uang. Tapi dia kemarin membantahnya. "Saya berada di Indonesia, tidak ke mana-mana," lugas besan Presiden SBY itu lewat pesan singkat yang diterima wartawan. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya