Berita

Brotoseno

On The Spot

Pacar Angie Jalani Pemeriksaan Kode Etik

Tak Dikasih Jabatan, Diparkir Di Denma?
SABTU, 17 DESEMBER 2011 | 09:03 WIB

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengembalikan Brotoseno ke institusi asalnya, Polri. Untuk sementara, polisi berpangkat komisaris yang diketahui memiliki kedekatan dengan anggota DPR Angelina Sondakh itu “diparkir” di Mabes Polri.

Apa tugas barunya? Seorang perwira di Badan Reserse Kri­minal (Bareskrim) Polri me­nga­takan pernah bertemu dengan Bro­toseno saat sedang ke ­ge­dung Detasemen Markas (Denma).

“Tidak sengaja saya berpapa­san dengan Pak BS (Brotoseno) di pintu keluar Denma yang ada di sebelah kanan. Saat itu saya sedang buru-buru dan dia seperti juga sedang buru-buru, kami ti­dak sempat ngobrol,” ungkapnya.

Saat itu, Brotoseno menge­na­kan seragam kepolisian. “Sama seperti saya kenal dulu, dia hanya tersenyum ketika berpapasan de­ngan saya,” ucapnya.

Perwira yang mengaku se­ang­katan dengan Brotoseno ini me­nuturkan, sejak mencuat kabar ada seorang penyidik KPK yang menjalin hubungan dengan Ange­lina Sondakh, dirinya sudah bisa menebak siapa orangnya. Orang itu adalah Brotoseno.

Isu mengenal kedekatan Broto­seno dengan Angie—nama pang­gi­lan Angelina, kata dia, santer di Mabes Polri. Kabar yang beredar, Brotoseno sudah dekat Angie sejak lama.

Brotoseno makin jadi buah bi­bir ketika Angie diperiksa dalam kasus suap proyek wisma atlet SEA Games. Kasus itu ditangani KPK. Sementara Brotoseno adalah seorang penyidik di situ.

“Teman-teman yang tidak ke­nal secara langsung dengan Pak BS, mencoba mencari-cati tahu seperti apa orangnya. Kalau saya sudah kenal, jadi buat apa cari-cari lagi,” kata pria berkulit sawo matang ini tertawa.

Menurut dia, hubungan Bro­to­seno dengan Angie tak perlu di­besar-besarkan. Apalagi, Bro­to­seno sudah mundur dari KPK.

Benarkah Brotoseno ditem­pat­kan di Denma? Rakyat Merdeka pun mencoba mengintipnya Ka­mis lalu. Gedung Denma terletak di belakang gedung Divisi Humas Polri.

Pintu gedung ini terbuat dari kaca gelap, sehingga mengha­la­ngi pandangan dari luar untuk melihat ke dalam. Pintunya selalu tertutup. Tak terlihat aktivitas orang keluar masuk.

Masuk dari pintu samping yang berada di sebelah kanan, terlihat ruangan dengan bentuk me­man­jang. Sepanjang koridor itu, ada ruangan-ruangan yang tidak ter­lalu besar.

Posisi ruangan saling ber­hadap-hadapan. Di masing-ma­sing ruangan, ada papan nama coklat yang menginformasikan siapa pemilik ruangan tersebut.

Hanya berjarak lima meter dari pintu samping, ada sebuah meja pe­nerima tamu. Meja itu di­tung­gui seorang polisi berbadan besar. Sepanjang jalan menuju meja resepsionis ini, ada enam ruangan yang posisinya saling berhadap-hadapan. Namun dirinci satu per satu, tidak ada papan nama bertuliskan Brotoseno.

“Dia tidak ada di sini. Saya ti­dak pernah lihat dia sejak dika­barkan dikembalikan ke Mabes Polri,” kata polisi yang berjaga di meja resepsionis.

Seorang perwira Denma me­nyebutkan, tempat ini kerap men­jadi “persinggahan” bagi perwira yang dikembalikan ke Mabes Polri setelah bertugas di luar ins­titusi. “Ditempatkan di sini se­mentara sambil menunggu penu­ga­san baru,” kata dia.

Lantaran tak pernah melihat di Denma, dia menduga Brotoseno di­tempatkan di Bareskrim. “Mung­kin dikembalikan ke posisi awal sebelum di KPK. Dia kan penyidik di Bareskrim,” kata perwira.

Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Boy Rafli Amar mengatakan Brotoseno su­dah ngantor di Mabes Polri sejak Senin. “Untuk sementara, dia hanya menjadi perwira me­nengah Mabes Polri yang masih non job alias dibebastugaskan dulu,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka.

Brotoseno belum mendapat ja­batan sampai pemeriksaan ter­ha­dap dirinya selesai. “Yang ber­sangkutan masih menjalani pe­me­riksaan kode etik tentang hu­bungannya dengan Angie,” kata Boy kepada Rakyat Merdeka.

Pemeriksaan ini untuk me­ngetahui apakah ada pelanggaran etika dan disiplin. “Pemeriksaan ini untuk menggali fakta-fakta sejauh mana hubungannya de­ngan orang disebutkan. Setelah itu baru ada penilaian lebih lan­jut,” kata Boy.

Kapan pemeriksaan ini selesai? “Kita tunggu saja. Kalau sudah ada hasilnya segera kami sam­paikan kepada masyarakat. Kami tidak ingin berandai-andai dia melanggar kode etik atau tidak,” kata Boy.

Ikut Terseret Kasus Cicak Versus Buaya

Komisaris Brotoseno adalah perwira jebolan Akademi Ke­po­lisian (Akpol) tahun 1999. Per­wira yang kini berstatus duda dengan satu anak ini mulai berkiprah di KPK pada 2007. Sebelumnya dia penyidik di Badan Reserse Kriminal (Ba­reskrim) Polri.

Nama Brotoseno mencuat se­telah diketahui menjalin hu­bu­ngan dengan Angelina Son­dakh, janda mendiang Adjie Massaid. Angie adalah saksi ka­sus suap proyek wisma atlet SEA Games. Kasus ini dita­ngani KPK. Sementara Bro­to­seno salah satu penyidik di situ.

“Dia jarang tampil di publik. Setahu saya, dia pernah muncul saat menjadi saksi Bibit-Chan­dra dalam kasus Cicak versus Buaya,” kata perwira rekan satu angkatan Brotoseno yang bertugas di Bareskrim Polri.

Brotoseno menjadi saksi ka­rena dia penyidik kasus korupsi proyek Sistem Komunikasi Ra­dio Terpadu (SKRT) di Kemen­terian Kehutanan. Salah satu tersangka kasus ini pengusaha Anggoro Widjojo. Anggoro ka­bur ke Singapura.

Anggodo Widjojo, adik Ang­goro mengadukan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah ke Mabes Polri. Polisi lalu menetapkan ke­duanya pimpina KPK itu se­bagai tersangka kasus pe­nya­lahgunaan wewenang. Kasus ini dihentikan karena bukti-buktinya lemah.

Belakangan, Anggoro, pela­por sekaligus perancang kasus kriminalisasi terhadap Bibit dan Chandra ditetapkan sebagai ter­sangka kasus upaya penyuapan. Brotoseno tak memungkiri me­mi­liki hubungan dengan Angie. “Saya kenal Angie lima tahun lalu. Saya berteman baik de­ngan Angie dan almarhum Adjie Massaid,” ujar dia.

Tahun lalu, Brotoseno me­nyan­dang status duda setelah ber­cerai dengan istrinya. Me­nu­rut pengakuannya, bekas istri­nya berdarah Melayu dan ber­profesi dokter. Perkawinan me­reka tak bisa dipertahankan ka­rena perbedaan prinsip.

Brotoseno menolak me­nye­but­kan arah hubungannya de­ngan Angie. “Itu rahasia Tuhan. Sebab lahir, mati, jodoh dan rezeki semua di tangan Tuhan. Dan ini yang saya rasakan,” kata dia.

Angie pun tak mau berterus terang mengenai hubungannya dengan Brotoseno. “Teman saya banyak, ya. Dari pengu­sa­ha ada, politisi ada, tukang koran, tukang bakso, juga ada. Apalagi polisi,” ujarnya.

“Yang penting persahabatan tidak melanggar hukum dan melanggar etika serta pergaulan sosial,” tandas dia. Angie me­ngaku memiliki banyak teman polisi. “Saksi saya saat menjadi mualaf, polisi. Saksi nikah saya, dua-duanya juga polisi,” tu­turnya.  [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya