Berita

ist

Pembantaian Mesuji, Bukti Negara Gagal Lindungi Rakyat

KAMIS, 15 DESEMBER 2011 | 15:51 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Pembantaian masyarakat sipil di daerah Mesuji, Lampung, membuktikan bahwa negara tak mampu memberikan perlindungan terhadap rakyat sebagai pemilik sah negeri ini.

Tulis Ketum Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (DPP Permahi), Windu Wijaya, dalam rilis yang diterima redaksi (Kamis, 15/12).
            
Dia mengatakan, peristiwa pembantaian dan kekerasan sadis di wilayah Mesuji bukanlah lelucon atau rekayasa. Pembantain terhadap warga di wilayah yang terletak jauh di pedalaman itu adalah tragedi kemanusian dan benar-benar memprihatinkan, mengerikan serta membawa kepedihan.


"Rakyat sudah tahu betul bahwa banyaknya oknum-oknum polisi bermental preman. Sudah menjadi rahasia umum bahwa para aparat bekerja bukan untuk kepentingan negara, melindungi dan memberikan keadilan kepada masyarakat. Tapi bekerja atas perintah siapa yang bayar. Dan atas nama negara mereka bertindak secara ilegal dan tidak tersentuh hukum," kata Windu Wijaya.

Oleh karenanya, pihaknya mendesak agar kepolisian mengusut tuntas kasus pembantaian terhadap warga Mesuji. Segera cari dan jadikan tersangka kepada pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kejahatan kemanusiaa ini.

Mabes Polri, kata Windu mengingatkan, harus menyidik kasus pembantaian tersebut dengan adil tanpa ada perlindungan hukum dan perlakuan khusus terhadap para aparat penegak hukum dan pengusaha yang diduga terlibat dalam kasus pembantaian yang keji dan biadab itu. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya