timur pradopo/ist
timur pradopo/ist
RMOL. Kapolri Jenderal Timur Pradopo didesak mundur. Sebab, Jenderal Timur sudah membiarkan anak buahnya membantai puluhan warga Mesuji, Provinsi Lampung. Perbuatan aparat terhadap warga Mesuji benar-benar telah menistakan hukum dan sangat biadab.
"Pimpinan Polri harus bertanggungjawab. Mundur atau dipecat! tegas Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Forum Silaturahmi Santri (DKN FORSIS), Misbah Shoim Haris, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Rabu, 14/12).
Aneh betul, kata Shoim, pembantaian 30 warga Mesuji yang terjadi dalam kurun 2009-2011 oleh aparat dilakukan dengan alasan untuk memuaskan perusahaan asing. Dan aneh betul, kata dia lagi, negara dalam hal ini Kapolri, Menkopulhukam dan Presiden SBY tidak mengetahui peristiwa tersebut.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05
Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27
Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15
Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28
Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17
Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05
Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22
Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19
Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03