prayudhi/ist
prayudhi/ist
Krisis di negara-negara Eropa terus berlanjut. Uni Eropa bahkan harus meminta bantuan hingga 200 miliar Euro atau setara Rp 3.000 triliun kepada International Monetary Fund (IMF).
Sementara itu Bank Sentral Eropa juga telah berupaya mengatasi turbulensi utang di kawasan Eropa. Kesepakatan pengetatan fiskal dan surat utang pemerintah Eropa diyakini akan menimbulkan gejolak politik yang kuat dan menurunkan kinerja ekonomi Eropa.
Hal ini di satu sisi turut melemahkan kinerja ekonomi negara-negara berkembang dalam jangka pendek. Namun di sisi lain, fenomena ini justru akan menggeser kekuatan ekonomi dunia ke negara-negara Asia seperti China, India, Brazil dan Indonesia yang diprediksikan akan masuk dalam lima besar ekonomi pada tahun 2030.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
Senin, 08 Desember 2025 | 12:15
UPDATE
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01
Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58
Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48