Berita

misbakhun/ist

Misbakhun: Partai Demokrat Tidak Konsisten, Ruhut Jangan Asal Njeplak

SELASA, 13 DESEMBER 2011 | 16:53 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Beberapa saat lalu, Ketua DPP Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan bahwa anggota DPR yang menjadi tersangka harus dipecat. Ruhut mengatakan hal itu berkaitan dengan ditetapkannya Wa Ode Nurhayati sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap dana percepatan infrastruktur daerah.

Bagi politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Misbakhun, perkataan Ruhut tak lebih sebagai kebohongan. Sebab, Partai Demokrat sendiri selama ini membiarkan kader-kadernya yang bermasalah dengan hukum.

"Ini menunjukkan Ruhut dan partai Demokrat tidak konsisten," kata Misbakhun kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Senin, 13/12).


Ada beberapa kader Demokrat yang bermasalah dengan hukum tapi tidak diapa-apakan oleh Demokrat. Contohnya Djufrie. Saat ini Djufrie yang merupakan mantan Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Barat sudah menjadi terdakwa dan ditahan di LP Padang terkait kasus pengadaan tanah sewaktu menjadi Walikota Bukit Tinggi. Tapi dia masih berstatus sebagai anggota DPR RI.

Kemudian, ada Amru Daulay. Mantan Dirjen Jaminan Bantuan Sosial Kementerian Sosial ini sudah menjadi tersangka KPK dan sudah ditahan terkait kasus pengadaan mesin jahit dan sapi impor di Kementerian Sosial. Tapi saat ini statusnya di DPR RI masih sebagai anggota.

Selain masih aktif di DPR, Amrun dan Djufrie sampai sekarang juga tidak dikeluarkan dari Demokrat.

"Ruhut bohong besar menjadikan Partai Demokrat sebagai contoh dan tauladan dalam menindak anggotanya yang terjerat kasus hukum," imbuh Misbakhun.

Pemecatan Demokrat terhadap Nazaruddin, bagi Misbakhun, tidak bisa dijadikan dalih bahwa Demokrat bersikap tegas terhadap kadernya yang terjerat kasus hukum sebagaimana dikatakan Ruhut. Sebab, kata dia, Nazaruddin dipecat karena bernyanyi membongkar keterlibatan anggota Partai Demokrat yang lainnya. "Kalau ini untuk cuci tangan dan pencitraan di publik."

"Ruhut jangan asal njeplak," tandasnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya