Berita

ilustrasi

Gimana Mau Bela Rakyat Kalau Parpol Dibiyai Cukong-cukong!

SABTU, 10 DESEMBER 2011 | 15:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL.Sinisme melanda rakyat saat ini, karena sudah tidak ada harapan pada praktik pemberantasan korupsi yang cuma omong kosong. Buktinya, gurita korupsi sudah merambah ke semua lini ibarat kanker.

"Harusnya sistem bernegara itu, idealnya, saling koreksi. Tapi, dalam konteks kita sekarang, sistemnya saling mengunci. Korupsi ditangani aparat hukum yang juga meminta bagian," kata dosen sosiologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, ketika mengisi diskusi "Koruptor Makin Kesohor" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (10/12).

Publik, lanjut Muluk, melihat kenyataan itu dengan sebuah sinisme dan sekarang mulai apatis. Dia juga melihat ada kebingungan sendiri dari para figur anti korupsi untuk memulai dari mana baiknya pemberantasan dilakukan.


"Saya kira akar yang harus kita pikirkan adalah political corruption itu keniscayaan. Untuk masuk wilayah politik biayanya begitu tinggi padahal seharusnya diongkosi rakyat lewat partai politik yang disumbang rakyat," urainya.

Namun di Indonesia, tidak ada partai politik yang kasnya diisi oleh partisipasi langsung rakyat.

"Tak pernah parpol disumbang jamaah. Yang ada disumbang cukong-cukong. Itulah yang membuat para politisi itu tidak membela rakyat, tapi membela kepentingan cukong-cukong," tegasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya