Berita

mahfud md

PBNU: Tidak Ada Dukungan Resmi ke Mahfud MD

SABTU, 10 DESEMBER 2011 | 12:03 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Mahfud MD mendapatkan dukungan politik untuk Pilpres 2014 dari sejumlah kiai di Kediri, Jawa Timur, dalam agenda silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Amin, kemarin.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang menjadi wadah para kiai, mengaku tidak mengetahui agenda Mahfud MD itu sebelum ramai diberitakan dan dibicarakan masyarakat.

"PBNU tidak tahu, dan memang tidak harus tahu. Itu otoritas kiai-kiai lokal," kata Ketua Badan Komunikasi Informasi dan Publikasi PBNU, Sulthan Fatoni, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (10/12).


Dia menyambut baik pertemuan itu, karena menunjukkan niat tulus tokoh nasional bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh lokal dan mentransformasi apa yang diketahuinya tentang peta politik nasional kepada para sesepuh di daerah. Namun dia tegaskan, NU secara organisasi tidak pernah membicarakan dukungan politik pada tokohnya untuk maju ke Pilpres 2014.

"Tidak ada pembicaraan itu. Masih sebatas wacana-wacana," tegasnya.

Mengenai potensi dukungan dari NU terhadap Mahfud MD yang terkesan serius bermanuver untuk pencalonan dirinya, Fatoni tegaskan bahwa hak itu sepenuhnya berada di akar rumput NU yang akan disalurkan lewat para kiai.

"Kekuatan civil society itu yang punya kemandirian. Kiai itu harus didatangi untuk menyambungkan komunikasi ke masyarakat. Kalau sebagian besar masyarakat dukung Pak Mahfud, ya pasti Pak Mahfud. Kalau masyarakat tidak setuju, kiai pasti juga tidak mau (dukung)," terangnya.

Dia menambahkan, hingga hari ini, PBNU belum berbicara arah politik untuk 2014 dan masih fokus pada upaya pembangunan ekonomi di daerah-daerah.

"Masih konsentrasi di pembangunan ekonomi. Pemilu belum pernah dibicarakan," tandasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya