Berita

HARI ANTI KORUPSI

Insight Institute Perkuat Gerakan Anti Korupsi

JUMAT, 09 DESEMBER 2011 | 20:07 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Berbagai elemen masyarakat di Indonesia memperingati Hari Anti-Korupsi se-Dunia yang jatuh pada hari ini (Jumat, 9/12). Kegiatan ini menemukan momentumnya karena sampai saat ini korupsi di Indonesia belum juga berhasil diberantas.

Dalam mengekspresikan perang terhadap koruptor, masyarakat tidak hanya menggelar unjuk rasa, tapi juga ada yang menggelar diskusi. Lembaga Insight Institute memilih bentuk kegiatan yang kedua.

Hari ini, Insight Institute menggelar mengadakan dialog memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia di gedung PP Muhamadiyah, Jalan Menteng Raya 62 Jakarta Pusat. Direktur Insight Institute, Abrar Azis, kepada wartawan menjelaskan, dialog ini diadakan untuk memperkuat gerakan anti korupsi di tengah masyarakat.


"Memang lebih banyak LSM dan elemen masyarakat lain melakukan aksi jalanan. Tapi kami memilih mendiskusikan bersama stakeholders anti korupsi lainnya seperti legislator Senayan, aktivis, jurnalis dan KPK," jelasnya.

Turut hadir dalam dialog itu calon gubernur Jakarta dari jalur independen Faisal Basri, penasehat KPK Said Zainal Abidin, ekonomi Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait, Wakil Ketua DPD Laode Ida dan pengamat politik dari PARRA Indonesia Rusli Halim Fadhli.

Dalam sambutannya, Faisal Basri mengungkapkan korupsi sampai saat ini tidak bisa diberantas karena aspek penegakan hukum yang diterapkan tidak memiliki efek jera bagi koruptor. Apalagi korupsi sudah membudaya di kalangan politisi.

"Masalah korupsi biasanya tidak dilakukan sendiri-sendiri. Karena kalau sendiri-sendiri bakalan ketahuan dan ribut. Biasanya dilakukan secara bersama dan dimulai dari budaya partai politik," jelasnya.

Semua narasumber bersepakat bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa. Karena itu ke depan, korupsi harus diberantas bersama-sama oleh semua anak bangsa. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya