Berita

ilustrasi

AKSI BAKAR DIRI

Penggulingan SBY-Boediono Adalah Keharusan

JUMAT, 09 DESEMBER 2011 | 15:02 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Aksi bakar diri aktivis pemuda mahasiswa adalah pengorbanan tertinggi dan ungkapan terakhir atas keputusasaan masyarakat akan sistem dan perilaku kekuasaan yang menghisap dan munafik. 

"Di masa rezim militer Chun Doo Hwan di Korea Selatan tidak sedikit mahasiswa memilih jalan membakar diri sebagai bentuk protes terakhir ketika kritik dan suara demonstran bersama tokoh-tokoh keagamaan tenggelam diterkam mulut-mulut nyinyir juru bicara kepresidenan," kata Sekjen Persaudaraan Indonesia Firman Tendry kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat siang (9/12) .

Contoh lain adalah pemuda Tunisia, Muhammad Bouazizi, yang membakar diri akibat digusur aparat keamanan dari tempatnya berdagang buah. Aksi Bouazizi menginspirasi rakyat Tunisia hingga berhasil menggulingkan Pemerintahan Ben Ali.


Di dalam negeri, Tendry melanjutkan, SBY-Boediono adalah pemerintahan yang gagal membangun harapan dan memberi keadilan kepada rakyat Indonesia. Protes dan kritik kaum agamawan, intelektual dan aktivis tidak dianggap sebagai teguran.

"Aksi bakar diri aktivis mahasiswa UBK, Sondang Hutagalung, sudah mengilhami gerakan paling radikal dalam sejarah kemahasiswaan Indonesia. Kita tersadarkan bahwa penggulingan SBY-Boediono adalah keharusan sejarah anak-anak muda Indonesia," tegasnya.

Menurut dia, angkatan baru mahasiswa Indonesia memilih meregang nyawa bukan karena represi aparat, bukan karena takut menghadapi penjara dan kemiskinan. Tapi karena sesungguhnya tidak ada harapan tentang masa depan bersama SBY-Boediono.

Tadi pagi pihak Universitas Bung Karno menyatakan, pria misterius yang membakar diri di depan Istana Negara kemungkinan salah seorang mahasiswanya, Sondang Hutagalung

"Sepengetahuan kami, Sondang yang mahasiswa kami ini, baik, rajin, dan tidak pernah ikut aksi," kata Gideon.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya