Berita

Prof. Hamdi Muluk: Pesan Paling Logis, Pembakar Diri Sudah Capek Hidup di RI

KAMIS, 08 DESEMBER 2011 | 22:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Polisi sampai saat ini masih belum bisa membongkar apa motif di balik aksi bakar diri yang dilakukan seorang pria di depan Istana Negara, Jakarta. Identitas pembakar diri pun belum terungkap.

Menurut psikolog politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk, setidaknya ada dua kemungkinan sampai-sampai pelaku nekat membakar dirinya dengan mengguyurkan bensin ke sekujur tubuh lalu membakarnya.

"Bisa jadi hanya bunuh diri biasa. Motifnya karena persoalan pribadi saja, misalnya putus asa," kata Hamdi kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 8/12).


Hal itu, katanya diperkuat dengan tidak adanya pesan yang secara jelas dikirim si pelaku. Pelaku misalnya tidak mengutarakan lebih dulu maksud dan tujuan dari aksinya. Dipilih areal Istana sebagai tempat aksi hanya untuk membuat sensasi saja.

Tapi kemungkinan lain, kata dia, karena aksi dilakukan di depan Istana, tempat Presiden SBY berkantor, pelaku ingin berpesan bahwa negara tak lagi bisa diandalkan karena tidak mampu menyelesaikan masalah. Pemimpin negara, terutama presiden, sudah gagal mengelola negara dan tidak bisa mengatasi penderitaan rakyat.

"Pesan yang paling logis kira-kira si pelaku ingin mengatakan bahwa dirinya sudah capek hidup di republik ini," tandasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya