Berita

sandiaga uno/ist

Gara-gara Sandiaga Uno, Hubungan Johnnie Hermanto dan Keponakannya Berantakan

KAMIS, 08 DESEMBER 2011 | 17:51 WIB

RMOL. Johnnie Hermanto selaku pemilik saham PWS bingung dengan kelakuan keponakannya, Direktur PWS Made Suryadana yang malah menyeberang kepada Sandiaga Uno. Menyeberangnya Made ke kubu Sandiaga Uno juga menyebabkan harta gono-gini dengan mantan istrinya tak jelas.

"Made itu keponakan saya. Ia cerai dengan istrinya (Susi) pada Februari 2009. Kalau urusan cerai itu urusan pribadi, tapi kalau harta gono-gininya tidak jelas. Tidak pernah di bayar," kata Johnnie kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (8/12).

Apalagi, harta gono-gini yang seharusnya dibagi ke istrinya adalah rumah di daerah Ciganjur. Rumah tersebut adalah rumah yang sebelumnya milih Johnnie.


"Pada 2008 saya jual murah rumah di daerah Ciganjur. Made kemudian beli rumah murah itu. Saya hanya suruh dia bayar Rp 1 miliar," imbuhnya.

Ia kasih harga murah, karena percaya sama Made. "Tapi, saya juga titipkan tugas khusus ke Made. Tugasnya, kalau klaim ke Pertamina (soal depo BBM Balaraja) di bayar, maka amankan hak-hak saya. Eh malah begini," lanjut Johnnie Hermanto.

Lalu apa sebenarnya yang bapak ingin dalam kasus Depo BBM Balaraja?
bisnisman. Di situ (ganti rugi pembangunan depo BBM Balaraja oleh Pertamina) ada hak saya, tapi tidak dibayar. Malah saya diadukan kepolisi, meskipun pada Oktober 2011 kasus ini di SP-3 (hentikan)," imbuhnya.

Ketika Sandiaga Uno cs melaporkan Johni ke polisi, saya dibilang menghilangkan hak aset PT Pandanwangi Sekartaji (PWS).

"Hak saya dan Tri Harwanto (pemilik saham lainnya) sekitar 1,5 juta dollar AS. Dan kini baru dibayar 600 ribu dollar AS. Padahal, mereka (Sandiaga Uno cs) mendapat 6,4 juta dollar AS dari total pembayaran 12,8 juta dollar AS," demikian Johnie.[arp]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya